Nilai Ujian SMP Turun, Sekolah Kejuruan Lebih Diminati daripada Negeri

Rabu 22-06-2016,05:15 WIB

Siswa SMP Mendaftar Tanpa Ijasah MAJENANG-Minat siswa SLTP untuk melanjutkan pendidikan ke SMA makin menurun. Sebagian besar siswa memilih untuk mendaftarkan diri di SMK baik negeri maupun swasta yang ada di Kecamatan Majenang, Wanareja, Cimanggu dan Karangpucung. Pemerintah sendiri sudah mendirikan dua SMK N di Wanareja dan Karangpucung. "Hasil sosialisasi kemarin, mayoritas siswa SMP ataupun MTs ingin ke SMK," ujar Ketua panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Komputama Majenang, Galih Swadana, Selasa (21/6) kemarin. Sampai hari ke dua PPDB kemarin, pihaknya mencatat lebih dari 600 anak sudah mendaftarkan diri. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan PPDB tahun sebelumnya meski perbedaan itu tidak terlalu jauh. Dari seluruh pendaftar tersebut, 200 diantaranya sudah memastikan diri masuk ke SMK tersebut dengan mengembalikan formulir. Sisanya, masih menunggu hasil pengumuman di SMK N Karangpucung dan Wanareja."Biasanya pilihan utama ya SMK Negeri," katanya. Dia mengatakan, daya tarik SMK memang pada penyiapan peserta didik untuk langsung bekerja. Beda halnya dengan mereka yang masuk ke SMA baik negeri maupun swasta. "Biasanya mereka yang masuk SKM karena ingin kuliah. Dan jangan lupa, daya tarik sekolah negeri dari dulu adalah biaya murah. Tapi sekarang biayanya hampir sama dengan swasta," terangnya. Sementara itu, panitia PPDB di SMA N Majenang mengaku mengalami kelesuan. Jumlah pendaftar tahun ini turun, terlihat dari data yang dipampang. Sampai hari ke dua kemarin, jumlah peserta yang mendaftar baru 300-an anak. "Padahal biasanya sampai empat ratusan," ujar ketua PPDB SMA N Majenang, Dede Ruslan. Namun, dia menampik kalau berkurangnya peminat karena siswa lebih memilih ke SMK. Penurunan ini karena siswa merasa takut untuk mendaftar ke SMA N dengan nilai hasil ujian yang rendah. Kondisi ini muncul karena nilai rata-rata lulusan SMP tahun ini turun."Mereka takut mendaftar karena ada info standar nilai di kita (SMA N Majenang) tinggi. Sementara nilai mereka tahun ini justru turun," katanya. Dia lalu mencontohkan, baru ada 1 pendaftar dengan nilai 370 diantara 100 siswa yang mengambil formulir. Sisanya masih dibawah angka itu. Ini membuktikan nilai ujian SMP ataupun MTs di Kecamatan Majenang memang turun."Kondisi ini persis seperti 2009 lalu," ujarnya. Dede menambahkan, siswa SMP atau MTs bisa mendaftarkan diri ke panitia boleh membawa Salinan Hasil Ujian (SHU) asli yang ditanda tangani dan dicap oleh kepala sekolah siswa bersangkutan. Hal ini karena ijasah asli diperkirakan belum keluar."Tidak harus ijasah, tapi bisa pakai SHU asli yang ditanda tangani kepala sekolah dan dicap," ujarnya. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait