Stok Kebutuhan Pokok Masyarakat Aman, Namun Harga Melambung

Kamis 16-06-2016,06:25 WIB

MAJENANG - Meskipun Pemkab Cilacap memastikan stok bahan kebutuhan pokok masyarakat aman, ternyata belum bisa membawa pengaruh langsung ke masyarakat terutama kalangan pedagang. Sebab harga kebutuhan pokok bergerak dinamis dan cenderung naik sampai dengan menjelang lebaran. "Sudah menjadi kebiasaan, tiap menjelang lebaran harga pasti naik," ujar Same, salah satu pedagang di Pasar Induk Majenang, Rabu (14/6) kemarin. Dia mengatakan, harga kebutuhan pokok saat puasa dan menjelang lebaran tidak bergantung pada stok. Namun pada jumlah permintaan yang melambung tinggi. Di saat bersamaan, pedagang juga ingin mendapatkan keuntungan agar mereka bisa ikut merayakan hari raya idul fitri. "Masalah yang muncul bukan pada stok tapi harga," ungkapnya. Hal serupa juga diakui oleh Chamim. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Majenang ini mengatakan, pasar di Majenang dan sekitarnya selalu bergantung pada pasokan dari luar daerah. Dia mencontohkan, bumbu dapur yang harus didatangkan dari Wonosobo atau Bumiayu. Demikian juga dengan bahan kebutuhan sekunder lainn seperti pakaian yang didominasi pemasok dari dari Jawa Barat. "Selama ini, puasa atau menjelang lebaran pun pasokan tetap lancar," paparnya. Menurut dia, pemicu kenaikan harga karena meningkatnya permintaan dari masyarakat pada waktu yang bersamaan pula. Harga tinggi dipastikan bertahan sampai pasca lebaran karena belum banyak pedagang yang kembali membuka kios mereka. "H plus tiga atau empat harga masih tinggi. Biasanya normal lagi kalau sudah semingguan,"ungkapnya. Seperti diberiakan sebelumnya, Pemkab Cilacap menjamin stok bahan kebutuhan masyarakat aman hingga lebaran mendatang. Bahkan kebutuhan beras dipastikan cukup hingga 5 bulan kedepan. Kepastian ini diungkapkan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kala melakukan sidak di wilayah kota Cilacap. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait