Kerugian Banjir Rob Capai Rp 40 M, Tegal Kamulyan Paling Parah

Selasa 14-06-2016,05:05 WIB

CILACAP - Musibah banjir rob yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap sejak pekan lalu, berdampak cukup serius, kerugian materi yang diakibatkan mencapai total Rp 40 miliar. Kepala Pelaksana Harian BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Cilacap Tri Komara Sidhy Wijayanto didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Martono menjelaskan, wilayah terparah dari musibah tersebut dialami oleh warga Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan. "Tanggul 1000 sepanjang meter jebol, 560 rumah warga dari 6 RT terendam air laut dan 60 hektare tambak ikan siap panen juga ikut terkena imbasnya dan 1007 warga mengungsi," ujarnya. Dia mengatakan, total kerugian di wilayah Cilacap Selatan mencapai Rp 22,5 miliar. Di Kecamatan Adipala, 25 warung di area pantai Sodong roboh, dua tambak udang ludes diterjang ombak, serta dua tanggul di Desa Karangbenda dan Pantai Bunton jebol. "50 hektare tanaman semangka dan cabai tergenang air laut, 80 KK terdampak banjir rob ini, total kerugian Rp 15,9 miliar," jelasnya. Di wilayah Kecamatan Kroya 64 warung roboh akibat diterjang ombak, 12 tambak ikan limpas, 500 hektare tanaman padi berusia 30 hari rusak, 268 warga mengungsi, total kerugian Rp 1,5 miliar. Menurut Tri Komara, di Kecamatan Binangun 25 warung di Pantai Widarapayung rusak 10 warung di Pantai Ketapang Indah juga tidak luput dari musibah tersebut, total kerugian di Kecamatan ini mencapai 44 juta rupiah. "Kecamatan Nusawungu 4 warung roboh dan taksiran kerugian 5 juta rupiah," jelasnya. Dia menegaskan, BPBD Cilacap telah melakukan Operasi Tanggap Darurat, dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki, dibantu Dinas maupun instansi lainya, untuk melakukan penanganan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. "Penanganan pada tanggul jebol sudah dilakukan dengan mengerahkan 150 anggota TNI dan alat berat untuk memperbaiki tanggul", imbuha. (sgh)

Tags :
Kategori :

Terkait