Fungsi Drainase Belum Maksimal

Kamis 19-05-2016,15:00 WIB

MAJENANG-Fungsi drainase yang ada di jalan Diponegoro, terutama di sebelah barat Sungai Cikalong, masih belum maksimal. Hal ini membuat genangan diatas jalan nasional itu masih terlihat terutama saat hujan lebat. Dan sisa genangan masih muncul di tepi jalan selang beberapa hari kemudian. "Kalau hujan disitu masih muncul genangan," ujar Budiono, salah satu warga Desa Jenang. Dia mengatakan, sebenarnya sudah ada saluran pembuangan dan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Pekerjaan ini bersamaan dengan pengecoran jalan Diponegoro. Hanya saja, pengecoran ini tidak sampai jembatan Cikalong. "Dulu sudah dibangun drainase, tapi hanya di sebelah utara. Selatan jalan belum ada saluran," katanya. Kondisi ini diakui oleh Kepala UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DKCTR) Majenang, Slamet Santosa. Dia mencatat, terakhir muncul genangan pada 7 Mei lalu kala hujan mengguyur Kecamatan Majenang dan sekitarnya. "Memang masih muncul genangan. Tapi tidak separah dahulu," ujarnya. Munculnya genangan ini, katanya karena air dari perkampungan warga di utara jalan tersebut tidak bisa langsung masuk ke drainase. Ini mengingat saluran ini sedikit meninggi dibagian tengah. Sementara di sisi timur yang berdekatan dengan Sungai Cikalong lebih rendah. Demikian juga dengan kondisi serupa di sebelah barat dan berdekatan dengan saluran yang melintang di jalan tersebut. "Ditengah agak tinggi," katanya. Mengatasi hal ini, dinas sudah mengambil ancang-ancang untuk membuat drainase di sisi selatan jalan. Tujuannya agar fungsi saluran tersebut bisa lebih maksimal dan mampu menghilangkan genangan di atas jalan maupun halaman rumah warga. Hanya saja, langkah ini belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. "Ada kabar kalau peninggian jalan akan dilanjutkan. Jadi kita menunggu. Jangan sampai drainase dan trotoar dibuat, tapi lebih rendah dari jalan," katanya. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait