CILACAP-Belum beresnya kondisi Terminal Kota Cilacap menjelang hari raya Idul Fitri langsung disoroti serius DPRD Cilacap. Menurut lembaga legislatif ini, kondisi terminal yang masih kacau masuk dalam tanggungjawab pihak rekanan sebagai penggarapnya. Pasalnya, tiap pekerjaan pasti ada anggaran untuk masa pemeliharaan bangunan.
Wakil DPRD Kabupaten Cilacap Adi Saroso mengatakan, anggaran untuk masa pemeliharaan besarannya sekitar 5 persen. Sedangkan untuk lamanya masa pemeliharaan, relatif yang disesuaikan dengan perjanjian awalnya.
"Pasti ada anggaran pemeliharaan yang masuk di pekerjaan tersebut. Ada yang satu kali tahun anggaran," terangnya saat dihubungi Radarmas, Rabu (18/5).
Sehingga, kata Adi, langkah strategis yang perlu diambil Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cilacap ada dua hal. Yakni mengusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pengawasan dari pekerjaan tersebut. Bagaimanapun, terangnya, status aset Terminal Cilacap yang termasuk tipe A III, sekarang sudah bukan kewenangan Pemkab Cilacap.
"Langkah yang bisa dilakukan hanya dua hal itu. Sebab peraturan adanya penarikan aset terminal pasti sudah dibahas secara matang," tuturnya.
Dia mengatakan, permasalahan kondisi keruh air yang terjadi di Terminal Cilacap bisa disebabkan dua hal. Yakni karena pipa bocor dan tercampurnya air dengan adukan saat pekerjaan tahap II. "Kalau melihat air yang bersumber bukan dari sumur harusnya tidak keruh," heran dia.
Terkait proses pekerjaan menjelang hari raya, dia meminta secepatnya diselesaikan. Dengan cepat diselesaikannya pekerjaan, dia berharap terminal bisa digunakan dengan nyaman oleh masyarakat. "Apalagi Jalan Kalimantan yang hingga kini masih macet bisa terurai. Kasihan kalau penumpang masih menunggu di pinggir-pinggir jalan," katanya.
Seperti diketahui, pekerjaan Terminal Cilacap tahap III kembali dimulai Senin (16/5). Akan tetapi menjelang satu setengah bulan menghadapi lebaran, ternyata masih terkendala daya listrik. Dimana hingga kini baru 7.700 watt dari 50 ribu watt yang seharusnya daya tersedia.
Pdaahal, rehabilitasi pekerjaan Terminal Cilacap tahap III dianggarkan Rp 4,8 miliar. Anggaran tersebut murni berasal dari APBN Kementerian Perhubungan. Pekerjaan tahap III itu mencakup pembangunan pagar keliling terminal, pembuatan ruang terbuka hijau, penambahan daya listrik, serta pengadaan perlengkapan kantor. Selain itu, sejumlah pekerjaan yang belum terselesaikan pada tahun anggaran sebelumnya, akan diselesaikan tahun ini.(rez/ttg)