PURBALINGGA- Landasan Terminal Purbalingga dikeluhkan para pengemudi. Sebab landasan terminal mengalami kerusakan di beberapa ruas. Salah satu sopir angkutan kota (angkot), Taufik mengatakan, beberapa titik landasan terminal mengalami kerusakan dan berlubang.
"Di pangkalan angkutan, aspal mengelupas, sehingga menimbulkan genangan dan becek ketika hujan turun," kata dia. Menurutnya, kondisi itu sudah berlangsung cukup lalam. Namun belum ada tindakan dari pihak terkait.
"Sudah sejak beberapa bulan terakhir, tapi saja seperti itu dan belum dibenahi, padahal kondisi tersebut berpengaruh terhadap kenyamanan penumpang," jelasnya.
Bahkan menurut dia, , penumpang yang menaiki angkotnya pun sering mengeluhkan rusaknya landasan. Menurutnya, kerusakan tersebut sering terjadi.
"Rusaknya sering, paling perbaikannya cuma ditambal, tapi tambakannya tidak bertahan lama. Ketika hujan, aspal mengelupas dan terkiki air sehingga lubang kembali muncul, kadang penumpang juga mengeluhkan kerusakan itu," ungkapnya.
Toni, salah satu calon penumpang mengatakan, kerusakan landasan terminal membuat penumpang merasa kurang nyaman. Sebab, ketika angkutan melintas di jalur yang rusak, kendaraan menjadi terguncang.
"Seharusnya perbaikan cepat dilakukan, karena sebentar lagi masuk lebaran dan jumlah penumpang maupun angkutan mengalami peningkatan, fasilitas umum lainnya juga perlu diperbaiki sepeti toilet," ujarnya.
Dari pantauan Radarmas, kondisi terparah terjadi di lintasan keluar terminal. Ada lubang besar dengan kerusakan melebar. Sehingga kendaraan yang melintas, harus mengambil sisi tepi kanan atau kiri jalan.
Kepala UPT Terminal Purbalingga, Budhi Setiawan mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan.
"Sudah saya laporkan ke kantor (Dinhubkominfo,red), tapi hingga sekarang belum ada perbaikan, padahal kerusakan semakin lama semakin parah," jelasnya.
Menurut dia, kerusakan tersebut sering dikeluhkan baik oleh supir angkutan maupun penumpang. Bahkan, terkadang sampai mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas.
"Sopir dan penumpang sering komplain ke sini (kantor UPT,red), tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa selain melaporkan kerusakan ke dinas, bahkan kadang ada yang bilang, jangan hanya narik retribusi saja tapi fasilitas tidak diperhatikan," paparnya.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi di lintasan keluar memang harus segera ditambal. Karena, sambungnya, kalau tidak segera ditambal, kerusakan akan semakin parah.
"Semoga segera ditambal, karena untuk lintasan keluar merupakan jalur yang relatif baru, sehingga kondisi tanah masih labil sebab sebelumnya merupakan tanah kosong," pungkasnya. (mif)