Generasi Muda Diminta Tak Hanya Hafal Pancasila

Senin 27-06-2022,18:02 WIB

NGOBROL ASIK: Pelaksanaan sarasehan Pancasila Youth Camp 2022 di Goa Lawa Purbalingga, Sabtu (25/6). (ADITYA/RADAR BANYUMAS) PURBALINGGA - Generasi muda atau kaum milenial diminta hanya tak hanya hafal Pancasila saja. Tetapi bisa mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupa. Hal itu, diungkapkan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat sarasehan Pancasila Youth Camp 2022 di Goa Lawa Purbalingga, akhir pekan lalu. "Kita ini jangan cuma bisa menghafal Pancasila, tapi kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan. Gampang caranya, yakni dengan bergotong-royong. Karena Gotong-Royong ini adalah saripati dari Pancasila," kata bupati wanita pertama di Purbalingga ini. Bupati juga mengepresiasi pemuda Purbalingga selama pandemi Covid-19, karena telah bergotong-royong membantu pemerintah. Misalnya, Pramuka ikut membantu penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan sebagainya demi menurunkan kasus. "Jadi jangan pernah lupakan itu yang namanya Gotong Royong. Bahkan Bupati pun juga punya program, Gebrak Gotong Royong. Di situ saya ingin agar nilai-nilai Pancasila melekat kepada masyarakat," ujarnya. Bupati menambahkan, selain gotong-royong, nilai Pancasila yang bisa dengan mudah diamalkan kaum milenial yakni menjaga toleransi. Baik toleransi perbedaan agama, suku, ras dan menghormati kebudayaan daerah lain. Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan mengungkapkan, para pemudi diminta untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Hal itu, menurutnya adalah penerapan Pancasila di era globalisasi dan digitalisasi. "Di era globalisasi dan digitalisasi, banyak berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, hoax, provokatif yang bisa memecah belah bangsa. Sebagai kaum Pancasilais yang anti perpecahan bangsa harus bisa menyaring berita tersebut," ujar pria yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Purbalingga ini. https://radarbanyumas.co.id/bupati-purbalingga-ajak-pemuda-menjaga-pancasila/ Dia meminta kepada para pemuda untuk menyaring terlebih dahulu berita yang merek terima, sebelum disharing di media sosial. "Saya berharap jika menemukan berita apapun juga disaring dulu. Jangan sampai perpecahan itu diakibatkan dari isi handphone," katanya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait