PURBALINGGA - Nasib malang dialami Kasmad, warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Kakek berusia 60 tahun ini harus kehilangan nyawanya, setelah kepergok mencuri entok di wilayah Kecamatan Kutasari.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya kepergok pemilik entok, saat hendak mencurinya, beberapa waktu lalu.
Pemilik entok, langsung meneriaki dirinya maling, hingga akhirnya tertangkap warga.
Dia kemudian dibawa ke rumah ketua RT setempat.
Namun, malang di lokasi sudah banyak warga yang menunggu dan kemudian bersama- sama melakukan pengeroyokan.
Meski sudah meminta ampun, namun masih saja mendapatkan bogem mentah dari warga. Hingga akhirnya diserahkan ke Polsek Kutasari.
https://radarbanyumas.co.id/curi-sepeda-motor-warga-bekasi-di-kemangkon-ditangkap-alasannya-dipakai-sendiri/
Akibat penganiayaan yang dialaminya, pelaku dalam kondisi nyaris pingsan ketika diserahkan kepada Polisi.
Karena kondisinya, Polisi kemudian membawa pelaku ke RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Karena kondisinya, Polisi kemudian membawa pelaku ke RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Namun, karena kondisinya yang terluka cukup parah, dia hanya bertahan dua hari di rumah sakit. Dia meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari di rumah sakit.
Peristiwa pengeroyokan pelaku pencurian entog di Kutasari ini kemudian menjadi perhatian Polisi. Saat ini, Polisi tengah menyelidiki kasus ini.
Kapolsek Kutasari Iptu Teddy Subiyarso mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh Satuan Rekrim Polres Purbalingga.
"Sudah ditangani Polres," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Gurbacov mengamini, pihaknya tengah menangani kasus tersebut.
“Polres yang tangani, masih kami lakukan penyelidikan terhadap dugaan tersebut,” kata, Rabu (25/5/2022).
Dia menjelaskan, Polisi telah menghimpun data untuk mengungkap kasus penganiayaan tersebut. Sampai saat ini, sudah sejumlah saksi yang dimintai keterangan.
“Sudah 16 saksi yang kami mintai keterangan,” jelasnya. (tya)