SWADAYA: Warga Kutabawa Bambangan saat awal Februari lalu menambal jalan yang rusak secara swadaya. (AMARULLAH/RADARMAS)
PURBALINGGA- Jalan raya Kutabawa-Bambangan Kecamatan Karangreja, tepatnya ruas ke arah pendakian Gunung Slamet, KM 3, masih rusak parah. Kerusakan berupa lubang jalan dan kerikil yang bertebaran dan sangat membahayakan pengguna jalan. Warga kembali mempertanyakan realisasi perbaikan jalan itu.
“Kami menerima informasi sudah masuk dianggaran daerah. Besarnya kurang lebih Rp 1,4 miliar. Bunyinya pemeliharaan berkala jalan Kutabawa-Bambangan. Harapannya segera direalisasikan,” kata warga setempat, Ahmad Mushainul Hadiq, Minggu (8/5).
Kondisi saat ini masih parah, apalagi masih kerap hujan dan material kerikil ikut etrbawa ke tengah jalan. Sehingga untuk kenyamanan kendaraan sangat kurang dan berpotensi membahayakan dengan melihat medan jalannya.
Ia mengakui, pada awal Februari lalu, warga akhirnya menambal lubang dengan campuran semen hasil swadaya mereka. Padahal jalan itu yang menghubungkan ke lokasi basecamp pendakian dan jalur evakuasi Gunung Slamet Bambangan. Artinya jalur itu merupakan jalur penting wisata minat khusus pendakian.
Tak hanya itu, jalur itu juga sebagai jalan warga membawa hasil pertanian. Bahkan medannya yang menanjak dari arah Kutabawa dan menurun tajam dari arah Bambangan, sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan.
“Saat ini kalau digambarkan semuanya, sepanjang Pratin- Kutabawa ngeri kerusakannya. Misalpun akan ditambal, sekalian yang bagus dan yang awet,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purbalingga, Cahyo Rudianto mengungkapkan, belum terealisasinya penanganan jalan rusak di Kutabawa-Bambangan karena masih perencanaan teknis.
"Kami sedang memasuki tahap akhir perencanaan teknis untuk pekerjaan di sana. Hampir selesai," katanya, Minggu (8/5).
https://radarbanyumas.co.id/perbaikan-jalan-jalur-mudik-purbalingga-capai-90-persen/
Data yang dihimpun Radarmas dari DPU PR Purbalingga, jalan yang diperbaiki tahun ini masing-masing adalah Karangjambu -Ponjen dengan anggaran Rp 5,12 miliar, jalan Pepedan -Tegalpingen dengan anggaran Rp 3,2 miliar, Jalan Tobong - Karangaglik anggaran Rp 2,38 miliar, jalan Bojong -Panican Rp 5,75 miliar serta Jalan Karangreja- Kutabawa dengan anggaran Rp 3 miliar. Ada juga pemeliharaan berkala. (amr)