READY STOK: Stok elpiji 3 kilogram aman, baik stok maupun harga selama ramadan ini. (AMARULLAH/RADARMAS)
PURBALINGGA- Kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) mulai terjadi ramadan hingga lebaran. Namun harga elpiji khususnya 3 kilogram, hingga kini belum mengalami kenaikan. Meski begitu, pemerintah sedang berkoordinasi menyiapkan 140 pangkalan siaga menyambut pemudik.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin, Jumat (22/4). Kenaikan beberapa kepokmas juga tidak signifikan, yang naik signifikan adalah harga kacang tanah. Sedangkan alokasi harian elpiji saat Ramadan dan sampai lebaran ada kanaikan sebesar 5 persen atau sebanyak 29.020 tabung perhari hari.
“Kami sedang mengusahakan untuk realisasi tambahan sebesar 2 persen, dan kami sudah memerintahkan untuk menyiagakan 140 pangkalan siaga. Sehingga kendala keterlambatan pasokan bisa diminamilisir,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, adanya pangkalan siaga agar stok elpiji tidak pernah habis dan selalu bisa melayani konsumen. Termasuk soal harga eceran di tingkat bawah. Meski demikian, jangkauan kontrol atau tanggungjawab pengendalian harga dari agen ini hanya pada sampai sub penyalur atau pangkalan.
Kontrol harga tidak sampai pada pengecer. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat selaku konsumen agar mengutamakan membeli elpiji di pangkalan.
Salah satu pemilik pangkalan elpiji, Supriyono mengatakan, harga elpiji 3 kilogram masih stabil, belum ada kenaikan. Stok juga cenderung banyak atau mencukupi. “Untuk pangkalan siaga, kami masih menunggu penunjukkan dari agen,” katanya, Jumat (22/4).
https://radarbanyumas.co.id/pemerintah-beri-sinyal-kenaikan-harga-pertalite-solar-dan-elpiji-3-kg/
Pantauan Radarmas soal harga eceran elpiji 3 kilogram di desa-desa, masih di kisaran Rp 19.000-20.000 per tabung. Jumlah stok juga masih ada dan masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkannya. (amr)