MURAH: Migor curah murah yang dijual saat OP oleh Dinperindag Purbalingga, Rabu (20/4).
PURBALINGGA- Pemkab Purbalingga kembali menggelar Operasi Pasar (OP) Minyak Goreng (Migor) tahap III . Tak tanggung-tanggung, OP kali ini stok yang disediakan mencapai total 9 ton migor curah.
Pada Rabu (20/4) siang, sebanyak 500 kilogram telah ludes dibeli konsumen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga Johan Arifin menjelaskan, setiap konsumen dibatasi maksimal 4 liter. Harga yang diberlakukan kepada konsumen yakni r Rp 14.000/liter atau Rp 15.500 per kilo.
“Harapannya, dalam pekan ini semua tersalurkan selama OP migor hingga kebutuhan bisa dipenuhi,” katanya di komplek Purbalingga Food Center (PFC).
Pada OP kali ini, Pemkab bekerjasama dengan perusahaan di Jawa Tengah, Perumda Puspahastama serta salah satu distributor. Sasaran OP antara lain para pengecer di tingkat pasar tradisional, Pedagang Kaki Lima (PKL) serta konsumen rumah tangga.
“Hari ini lebih didominasi dari wilayah Kecamatan Kalimanah. Pelayanan OP juga melibatkan aparat, serta lintas OPD lainnya seperti Sat Pol PP,” imbuhnya.
Masyarakat diminta tetap tenang, karena pemerintah terus berupaya melakukan pengendalian harga dan mencukupi stok.
“Kami tegaskan, masyarakat tak perlu panik dengan melakukan pembelian besar-besaran atau aksi borong. Lalu, ketika ada isu yang negatif soal migor, bisa langsung ditanyakan ke dinas,” ujarnya.
https://radarbanyumas.co.id/harga-sembako-hari-ini-di-purbalingga-daging-sapi-tembus-rp-130-ribu-minyak-goreng-curah-rp-22-500/
Ketua paguyuban pedagang PFC Asmad mengungkapkan, OP migor curah ini sangat bermanfaat bagi para pedagang. Terutama di tengah lonjakan harga kebutuhan khususnya minyak goreng. (amr)