BISA DITUNDA: Bupati Tiwi saat memberikan arahan kepada jajaran soal cakupan vaksin. (AMARULLAH/RADARMAS)
BERKAITAN dengan pencairan TPP, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menegaskan vaksin booster atau dosis ketiga akan menjadi syaratnya.
Bupati Tiwi pun sudah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk menunda atau menahan pencairan TPP, khususnya untuk ASN yang terbukti belum vaksin booster tanpa sebab yang jelas.
“Dari 11 ribuan ASN di Kabupaten Purbalingga, masih ada 10.308 ASN yang belum vaksin booster. ASN ini contoh masyarakat. Kalau ASN saja tidak mau vaksin, bagaimana masyarakat luas akan ikut program ini,” tegas Bupati Tiwi pada acara rapat koordinasi percepatan vaksinasi booster di Purbalingga, Selasa (12/4) di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Karenanya, Bupati mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan partisipasi vaksinasi ASN hingga 100 persen, Vaksinasi lengkap sampai dengan dosis ketiga sebagai syarat pencairan Tamsil bagi ASN.
“Saya perintahkan Sekda surat edaran terkait penerapan vaksin sampai ASN ikut program vaksinasi booster,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini cakupan vaksinasi dosis 3 se Kabupaten Purbalingga baru 7,84 persen. Dosis 1 tercatat baru 89,64 persen artinya kita masih berada di bawah 90 persen. Padahal di kabupaten/kota di Jawa Tengah banyak yang sudah di atas 90 persen bahkan di atas 100 persen .
“Kondisi ini yang masih menjadi PR kita. Yang pertama paling tidak target percepatan (Dosis 1) di bulan Ramadan ini harus mencapai minimal 90 persen,” rincinya.
Sesuai data dari Dinkes Purbalingga, ada beberapa sasaran yang akan dibidik dalam percepatan April ini. Diantaranya pelayan publik 10.308 orang, lansia 24.896 orang, masyarakat umum dan rentan 129.431 orang. Jadi totalnya 164.635 orang.
Bupati juga menegaskan, tidak hanya vaksinasi Dosis 3 yang dipercepat, vaksinasi Dosis 1 Kabupaten Purbalingga juga butuh percepatan. Demikian pula cakupan Dosis 2.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis 2 Kabupaten Purbalingga secara umum sudah 80,89 persen. Akan tetapi cakupan vaksinasi dosis 2 Lansia dan masyarakat rentan masih di bawah 70 persen.
https://radarbanyumas.co.id/ternyata-10-308-asn-belum-vaksin-booster/
“Dosis 1 tercatat baru 89,64 persen artinya kita masih berada di bawah 90 persen. Padahal kalau kita lihat kabupaten/kota di Jawa Tengah banyak yang sudah di atas 90 persen bahkan di atas 100 persen. Maka PR kita yang pertama paling tidak target percepatan (Dosis 1) di bulan Ramadhan ini harus mencapai minimal 90 persen,” tegasnya. (amr)