LICIN : Jalur utara Purbalingga turut wilayah Kecamatan Karangreja yang rawan kecelakaan saat arus mudik maupun biasa. (AMARULLAH/RADARMAS)
PURBALINGGA - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga bersama jajaran lainnya se Jawa Tengah telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat, baru-baru ini.
Pemkab melalui Dinhub Purbalingga tetap mengedepankan posko pengamanan di titik perbatasan kabupaten.
“Kami baru rapat awal, belum terlalu teknis mengenai angkutan lebaran mudik dan balik. Namun prinsipnya siap melaksanakan pengamanan bersama Polres Purbalingga dan kesatuan lain. Titik pos akan diutamakan di perbatasan wilayah kabupaten,” tutur Kepala Dinhub Purbalingga, Raditya Widayaka melalui Sekdin, Heri Deviantoro, Minggu (27/3).
Rapat itu juga menyangkut kesiapan jajaran sampai tingkat kabupaten untuk mengamankan terutama jalur mudik dan balik di jalan nasional. Namun tanpa mengabaikan jalur propinsi.
“Untuk lebih teknis masih menunggu kordinasi dengan Kepala Korlantas Mabes Polri dan Kemenhub serta Satgas Covid-19 Nasional,” imbuhnya.
https://radarbanyumas.co.id/kemenhub-rapat-di-purwokerto-pemudik-diprediksi-tinggi-survei-sampai-21-ribu-mobil-pribadi-dan-14-ribu-motor/
Kementerian Perhubungan mendasarkan jumlah data arus mudik tahun 2019. Sehingga semua wilayah harus bisa memahami dan mendasari kegiatan dengan regulasi dari pusat.
LICIN : Jalur utara Purbalingga turut wilayah Kecamatan Karangreja yang rawan kecelakaan saat arus mudik maupun biasa. (AMARULLAH/RADARMAS)
“Ada mudik lebaran tahun ini, hanya saja harus lengkap vaksin dan tetap menjaga prokes,” katanya.
Kabupaten Purbalingga tahun ini siap menghadapi arus angkutan lebaran 2022. Termasuk rambu dan lampu penerang jalan. Kemudian nantinya tim gabungan di pos perbatasan. Kedepan seegra ada rapat lanjutan untuk meneruskan perintah Kemenhub RI.
Sementara itu sarana dan prasarana (Sarpras) jalan seperti rambu dan kelengkapan lain milik kabupaten maupun propinsi, tetap berupaya dipenuhi.
“Ada warning light, rambu penunjuk jalan dan lainnya, bisa tetap kami upayakan pemenuhannya. Alhamdulillah tahun ini tidak banyak kerusakan berarti,” rincinya.
Khusus di jalur utara Purbalingga, tetap dilakukan pemenuhan rambu dan lampu jalan. Sebagian besar sudah terpasang. Biasanya dalam pemasangan di jalur propinsi, dilakukan saat jam kendaraaan tidak sibuk. Sehingga arus lalulintas tetap lancar.
Pihaknya berharap tahun ini saat arus mudik besar- besaran seperti tahun 2019 lalu, semua sarpras harus tetap siap. Karena akan dipakai selamanya sepanjang tidak ada kerusakan dikurun waktu itu.
https://radarbanyumas.co.id/kemenhub-rapat-di-purwokerto-pemudik-diprediksi-tinggi-survei-sampai-21-ribu-mobil-pribadi-dan-14-ribu-motor/
“Titik- titik rawan dan membutuhkan perhatian tetap kita pantau dan patroli. Termasuk bekerjasama dengan Satlantas Polres Purbalingga,” tegasnya. (amr)