Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Desa Banjaran Bertambah

Jumat 18-03-2022,19:31 WIB

AMBLAS : Ruas jalan yang amblas akibat bencana tanah bergerak. (ISTIMEWA) PURBALINGGA - Rumah yang rusak akibat bencana tanah bergerak di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, bertambah. Total rumah yang rusak akibat bencara yang terjadi pada Selasa (15/3) sekira pukul 16.00 WIB, berjumlah 19 rumah. Sebelumnya dilaporkan dua rumah rusak akibat kejadian tanah bergerak. Selain itu, bencana juga merusak ruas jalan di Dusun Sawangan. Berdasarkan data yang ada, bencana tanah bergerak juga mengakibatkan tanah milik warga amblas sedalam 30 centimenter dengan panjang sekira 25 meter di RT 9 RW 5. Kejadian juga menyebabkan tebing sungai di wilayah RT 9 RW 5 longsor. Longsoran tebing mengancam satu rumah. Camat Bojongsari, Sugeng Riyadi mengatakan, sebelum kejadian, wilayah Kabupaten Purbalingga diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut. "Kami mendapat laporan dari warga, kejadian tanah bergerak dan amblas mulai dirasakan oleh warga sejak sore hingga malam hari," katanya kepada wartawan, Kamis (17/3). AMBLAS : Ruas jalan yang amblas akibat bencana tanah bergerak. (ISTIMEWA) Ditambahkan, Forkompincam Bojongsari serta BPBD Kabupaten Purbalingga mendatangi lokasi tanah amblas, Rabu (16/3). "Dari pantauan di lapangan, tanah amblas sekitar 30 centimeter. Sejumlah rumah juga rusak, temboknya retak," katanya. Dijelaskan, di wilayah RT 19 RW 10 setidaknya ada 16 rumah rusak dengan berbagai kategori mulai dari rusak sedang hingga rusak ringan. Sedangkan di wilayah RT 17 RW 9 ada 3 rumah yang rusak. "Saat ini sudah ditangani oleh BPBD Kabupaten Purbalingga," imbuhnya. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purbalingga Muhsoni mengatakan, pihaknya sudah melakukan asesmen dan pendataan di lokasi tanah ambles Desa Banjaran. Ada 19 rumah yang rusak akibat peristiwa tersebut. "Kerugian material akibatnya saat ini masih dihitung oleh Dinrumkin," katanya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait