Lebih dari Setahun Rusak, Jalan Raya Kutabawa Ditambal Swadaya

Rabu 02-02-2022,16:32 WIB

SWADAYA: Warga bergotong royong menambal jalan yang berlubang dengan semen secara swadaya. (AMARULLAH/RADARMAS) PURBALINGGA - Jalan raya Kutabawa Kecamatan Karangreja tepatnya ruas ke arah pendakian Gunung Slamet, KM 3, semakin parak. Kerusakan berupa lubang jalan dan kerikil yang bertebaran, sangat membahayakan pengguna jalan. Kerusakan itu sudah berjalan lebih dari setahun. Akhirnya, pada Selasa (1/2), warga mulai menambal lubang dengan campuran semen hasil swadaya mereka. Padahal jalan itu yang menghubungkan ke lokasi basecamp pendakian dan jalur evakuasi Gunung Slamet Bambangan. Artinya jalur itu merupakan jalur penting wisata minat khusus pendakian. Tak hanya itu, jalur itu juga sebagai jalan warga membawa hasil pertanian. Bahkan medannya yang menanjak dari arah Kutabawa dan menurun tajam dari arah Bambangan, sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan. Ahmad Mushainul salah satu warga setempat mengungkapkan, sudah banyak masukan melalui desa dan bahkan di media sosial, namun belum ada tindaklanjut. Pernah ditangani dengan tambal aspal, namun tidak selesai semua dan rusak lagi. Dia dan warga lainnya tak habis pikir, jalur itu PAD wisatanya masuk ke Pemda Purbalingga, namun jalan justru dibiarkan rusak parah dalam jangka waktu lama. Bahkan jika dihitung kerusakan sepanjang jalan itu, sudah terjadi sejak tahun 2016 silam. “Saat ini kalau digambarkan semuanya, sepanjang Pratin- Kutabawa ngeri kerusakannya. Kami bersama warga lainnya berinisiatif menambal, meski kemungkinan tak akan awet. Setidaknya agar pemerintah memahaminya,” ungkapnya, Selasa (1/2). Kepala Desa Kutabawa, Budiyono mengakui adanya kerusakan jalan itu hingga warga akhirnya turun tangan sendiri kerja bakti. https://radarbanyumas.co.id/pemkab-purbalingga-fokus-perkuat-infastruktur-jalan/ Pihaknya sudah tak kurang mengusulkan dalam musrenbang. Namun jalan sepanjang kurang lebih 3,7 kilometer belum dibenahi oleh Pemkab Purbalingga. “Tahun 2019 lalu sudah mulai kelihatan rusak dan parahnya sejak 2020 sampai kini, lubang semakin banyak,” katanya, Selasa (1/2). (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait