KOSONG : Area taman alun-alun Purbalingga terlihat lengang paska rusaknya tulisan di aksesoris di sana.
PURBALINGGA- Kerusakan parah ornamen berupa tulisan Purbalingga di alun-alun segera ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga.
Bulan ini sudah dilakukan penghitungan dengan kebutuhan alokasi dana kisaran Rp 10 juta.
Kepala DLH Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko menjelaskan, persiapan perbaikan dilakukan dengan cepat. Pekan ini sudah ada asesmen dan diketahui penyebab kerusakan dan langkah yang harus diambil.
"Kerusakan cukup parah karena diterjang angin kencang. Ditambah material untuk tempat tulisan tidak kuat menahan beban terjangan angin," kata Priyo, Rabu (26/1).
Penanganan yang harus diperhatikan agar aksesoris semakin kuat pada cuaca diantaranya papan untuk menempel tulisan Purbalingga harus lebih dalam ditanam. Lalu penempelan tulisan harus kuat.
"Kerusakan hanya pada aksesoris tulisan. Untuk taman dan pepohonan tidak ada yang rusak," imbuhnya.
Seperti diberitakan, hujan lebat disertai angin rebut, Selasa (25/1) sore, memporak-porandakan kompleks Alun-Alun Purbalingga dan sekitarnya. Ornamen tulisan Alun-alun Purbalingga di sisi selatan dekat taman juga roboh dan hanya menyisakan beberapa huruf.
https://radarbanyumas.co.id/alun-alun-purbalingga-gelap-malah-tambah-nikmat/
Pantauan Radarmas, jumlah pengunjung terlihat menurun. Tidak terlihat potensi kerumunan seperti biasa saat cuaca cerah. Sampai petang kunjungan juga sepi. (amr)