Ustad Solmed tengah memberikan tausiyah kepada peserta seminar.
PURBALINGGA - Klinik Fertilitas Indonesia RSIA Ummu Hani Purbalingga mengadakan acara Seminar Awam di Braling Grand Hotel by Azana Purbalingga, Sabtu (22/1/2022).
Seminar Awam dengan tema, Ikhtiar Mendapatkan Buah Hati, yang diisi oleh narasumber dr Agus Puji Mei Arso SpOG dan dr Ardiah Rahmansyah SpOG. Acara itu, juga ada sesi tausiyah oleh Ustadz Solmed.
Dalam seminar dr Agus Mei Arso Sp OG menjelaskan, bahwa 25 hingga 40 persen faktor infertilitas dipengaruhi oleh suami. "Jadi suami pun harus melakukan pemeriksaan awal yaitu sperma analisa,” jelasnya.
Sedangkan, dr Ardian Rahmansyah Sp OG menjelaskan, ada dua jenis infertilitas yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder.
"Infertilitas primer artinya tidak mendapatkan kehamilan dalam 12 bulan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi. Sementara infertilitas sekunder adalah tidak mendapatkan kehamilan atau mempertahankan kehamilan setelah sebelumnya memiliki anak lahir hidup,” jelasnya.
Sementara itu, dr H Mohamad Ihsan Akbar MPH, Direktur Rumah Sakit RSIA Ummu Hani mengatakan, sebagai pasangan suami istri tentu mengharapkan hadirnya sang buah hati. Namun tidak semua pasangan dapat dengan mudah langsung mendapatkannya.
"Untuk itu RSIA Ummu Hani bersama PT Morula Indonesia menghadirkan Klinik Fertilitas Indonesia yang sudah di launching pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu. Yakni, sebagai layanan tambahan di RSIA Ummu Hani.
Dia menambahkan, hadirnya para peserta atau pasangan yang ingin mendapatkan buah hati telah berada di jalur yang tepat. Yakni bersama Klinik Fertilitas Indonesia RSIA Ummu Hani.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh 75 pasang suami istri, dan terdapat promo-promo menarik seperti diskon tindakan inseminasi dan harga spesial price paket IVF (Bayi Tabung). Selain promo-promo menarik terdapat door prize untuk peserta seminar awam.
https://radarbanyumas.co.id/rsia-ummu-hani-purbalingga-resmikan-klinik-fertilitas-indonesia/
“Kami mengadakan seminar awam seperti ini untuk menambah pengetahuan bagi pejuang buah hati tentang apa itu infertilitas, kapan harus mulai memeriksakan kesuburan, dan pilihan program hamil apa yang tepat. Sehingga bisa membantu para pejuang buah hati mendapatkan buah hati segera dan tidak membuang-buang waktu," kata Winda, Customer Activation Manager Klinik Fertilitas Indonesia.
Dia menambahkan, pihaknya berharap kami bisa melakukan acara seperti ini diseluruh kota yang sudah terdapat Klinik Fertilitas Indonesia.
"Sampai dengan saat ini Klinik Fertilitas Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di pulau Kalimantan, Jawa, Bali, Sumatera, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat," tambahnya. (tya)