Mitigasi Bencana di Purbalingga, BPBD Kembali Siapkan Rumput Vetiver

Sabtu 08-01-2022,21:51 WIB

AMBLAS: Dampak Banjir dan longsornya talud karena banjir sungai penghujan ini. (DOK RADARMAS) PURBALINGGA- Puncak penghujan masih berlangsung Januari ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga menyatakan saat ini 3 kecamatan masuk prioritas penanganan rawan bencana tanah longsor. Yaitu Kecamatan Karangmoncol, Rembang dan Kecamatan Karangjambu. Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Much Umar Faozi MKes menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Propinsi Jateng. BPBD Purbalingga mengajukan usulan penanaman rumput vetiver. Upaya mitigasi bencana terutama mitigasi bencana tanah longsor dengan menanam rumput vetiver. “Jadi tanaman itu wajib ditanam di desa- desa rawan longsor di sana. Tanaman mampu menembus tanah dengan kedalaman 1,5- 5 meter. Hal itu bisa menahan tanah agar tidak mudah longsor,” tuturnya, Jumat (7/1). Teknis penanamannya menurut Umar yaitu di tempat-tempat yang berpotensi longsor. Seperti di lereng kemudian jenis tanah kapur, tanah yang mudah bergerak, lembah dan lain-lain. Penanaman rumput vetiver di Kabupaten Purbalingga juga telah dilaksanakan tahun lalu di Desa Danasari Karangjambu secara bersamaan. “Kami akui pola tanam di hulu sudah berubah ke tanaman produktif jangka pendek. Misal jenis tanaman kapulaga, jagung, nanas. Tahun ini 3 kecamatan bakal di tanam vetiver. Ditambah tanaman keras lain yang pro konservasi,” tambahnya. Pemberian edukasi terkait upaya meminimalkan terjadinya bencana juga dikedepankan. Karena upaya apapun mitigasi, namun tidak didukung kesadaran warga masyarakat, maka akan tidak optimal hasilnya. https://radarbanyumas.co.id/februari-puncak-musim-penghujan/ Selain dapat mencegah tanah longsor, rumput vetiver juga bermanfaat untuk kesehatan terutama akar rumput vetiver. Dari beberapa referensi disampaikan akar rumput vetiver mampu menghilangkan rasa pegal-pegal, nyeri otot dan lainnya. Sesuai peta rawan bencana, total wilayah rawan tanah longsor ada di 13 kecamatan, 65 desa se Kabupaten Purbalingga. Harapannya, dengan langkah preventif, ketika ada bencana tanah longsor bisa diminimalkan tingkat kerugiannya. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait