AMAN DILEWATI: Jalan yang tertimpa material longsor berangsur sudah bisa normal. (AMARULLAH/RADARMAS)
PURBALINGGA- Hari kedua, kerja bakti pembersihan material longsor di jalur Desa Kramat – Sirau (Karangmoncol), dengan jumlah 16 titik longsoran, kecil maupun besar berhasil membuka akses jalan. Ratusan orang gabungan berbagai institusi turun dan sampai siang, jalur itu sudah bisa dilalui sepeda motor maupun mobil.
“Meski sudah bisa dilalui kendaraan, namun pengguna jalan dan warga harus tetap waspada saat turun hujan di jalur itu. Nantinya akan kami tuntaskan dengan alat berat, dikebut dalam pekan ini,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Much Umar Faozi MKes, Selasa (4/1).
Titik kerja bakti ada di lokasi titik 2 dari unsur TNI, POLRI, BPBD, BANSER, RAPI, dengan kekuatan 50 personil. Sekira pukul 14.00, jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Dari 16 titik longsor yang menghalangi jalan, sudah ada belasan titik yang normal.
Namun meski normal, semua belum sempurna, karena beberapa masih ada yang berada di bahu jalan. Rencana pada Rabu (5/1) hari ini, kerja bakti akan kembali dilakukan ooleh tim gabungan.
“Lokasi di titik 8, 9, dan 10, dikerjakan oleh TNI, Polri, Banser ,dan masyarakat dengan kekuatan 300 orang. Kondisi saat ini akses jalan sudah bisa dilalui sampai dengan titik 12 longsoran,” rinci Umar.
Seperti diketahui, longsor yang terjadi di Sirau Karangmoncol terjadi di beberapa titik. Akibatnya sejumlah ruas jalan lumpuh, karena tertimbun material longsor.
https://radarbanyumas.co.id/dari-11-titik-longsor-jalur-kramat-sirau-baru-satu-titik-bisa-diakses/
Listrik juga sempat padam karena ada aliran listrik yang tertimpa pohon. Sedangkan di wilayah Desa Adiarsa, Kertanegara, mengakibatkan jembatan Sungai Kuning putus.
Lokasi longsor di Sirau mengakibatkan akses penghubung Kramat-Sirau lumpuh. Sebab ada belasan titik longsor sepanjang jalan tersebut. Sebagian titik telah dibersihkan material longsornya. Pembersihan masih dilanjut hari ini. Namun ada sedikit kendala yang dialami, yakni evakuasi pohon aren yang melintang di jalan. (amr)