Miris, Dari 33 Pasien Rehabilitasi di Purbalingga, 9 Pasien Merupakan Pelajar Drop Out

Senin 03-01-2022,14:14 WIB

RILIS: Kepala BNNK Purbalingga saat menyampaikan data di Kantor BNNK Purbalingga. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pecandu narkoba banyak didominasi oleh pelajar dan usia muda. Hal itu, terlihat dari jumlah pasien rehablitasi narkotika di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga selama tahun 2021. Kepala BNNK Purbalingga AKBP Sharin Tjahaja Frimer Arie mengatakan, Klinik Pratama menangani 33 orang pasien rehabilitasi narkoba, selama 2021 ini. "Rentan usia para pecandu mulai dari 13-47 tahun, dengan latar belakang yang berbeda-beda," katanya, Rabu (29/12). Dijelaskan, sejumlah pasien tersebut erdiri dari 29 laki-laki dan 4 perempuan. "Rata-rata masih usia muda, bahkan usia sekolah. Hanya saja, kecenderungan sudah putus sekolah," jelasnya. Dari 33 pasien rehabilitasi, sembilan pasien diantaranya merupakan pelajar drop out dari sekolah atau tidak selesai. "Zat utama yang banyak disalahgunakan yakni Sedatif Hipnotik atau obat-obatan psikotropika," ujarnya. Rehabilitasi di Klinik Pratama merupakan pasien yang masuk kategori ringan. Sedangkan ada satu pasien yang dikirim ke Balai Satria Baturraden, untuk rehabilitasi lebih intens. Disampaikan, Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja menjadi "penyumbang" pasien rehabitasi narkoba terbesar. Dari 33 pasien, sebanyak 20 pasien diantaranya berasal dari Desa Tlahab Kidul. Menurutnya, hal itu menunjukkan Desa Tlahab Kidull merupakan desa yang sangat koperatif terhadap penanganan narkoba. https://radarbanyumas.co.id/20-anggota-polres-purbalingga-disanksi/ Desa Tlahab merupakan salah satu Desa Bersinar atau desa bersih dari narkoba di Purbalingga. "Hal tersebut justru menjadi langkah awal yang baik. Sebab, jika terdeteksi sejak dini, dan bisa langsung dilakukan penanganan. Harapannya tidak sampai berlarut-larut dan ketergantungan lebih parah," ujarnya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait