Gula Kristal Organik Go Internasional, Per Bulan 400 Ton, Rambah Pasar Eropa dan Amerika

Rabu 22-12-2021,14:13 WIB

GO INTERNASIONAL: Gula kristal organik yang diproduksi oleh CV Bunga Palm di Desa Grecol. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Potensi ekspor gula kristal organik di Kabupaten Purbalingga, sangat tinggi. Per bulan, sekira 400 ton gula kristal organik dihasilkan oleh sejumlah perajin gula kristal organik di Purbalingga. Hal itu diungkapan oleh Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga Mukodam di Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah, Selasa (21/12). "Komoditas gula kristal organik pangsa pasarnya juga masih sangat luas. Terutama untuk ekspor ke luar negeri," katanya, saat acara ekspor penutupan akhir tahun yang dilakukan oleh CV Bunga Palma. Diketahui, gula kristal organik dari Purbalingga diekspor ke sejumlah negara di Eropa seperti Yunani, Belanda dan terbaru adalah Republik Ceko. "Ekspor ke Republik Ceko ini, merupakan yang perdana dilakukan oleh CV Bunga Palma," ujarnya. Selain itu, juga diekspor ke Amerika dan sejumlah negara Asia, diantaranya adaah Malaysia. "Sudah ada dua perusahaan di Purbalingga yang sudah mengekspor langsung ke luar negeri," tambahnya. Meski diakui olehnya, saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, ekspor gula kristal organik ikut terimbas. Karena eksportir kesulitan mendapatkan kontainer dan kapal untuk pengiriman. Selain itu, juga terimbas keaadaan pasar internasional. "Biaya pengiriman naik sampai 7 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi," ujarnya. Namun, secara umum Mukodam mengapresiasi kegiatan ekspor gula kristal organik yang dilakukan. Hal ini menjadi bukti, bahwa produk pertanian Purbalingga mampu menembus pasar internasional. Executive Direktur CV Bunga Palm dr Dikta Z Arifin mengaku, adanya kendala selama pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dalam hal pengiriman. Sebab, biaya pengiriman untuk ekspor naik dibandingkan sebelum pandemi. Meski demikian, pihaknya masih bisa tetap mengekspor gula kristal organik dari Purbalingga ke Eropa dan sejumlah negara Asia. https://radarbanyumas.co.id/wow-bangun-100-dapur-umum-untuk-produksi-gula-semut-ekspor-dari-kabupaten-kebumen/ "Ekspor ke Republik Ceko adalah yang pertama kali kami lakukan. Kami juga mengekspor ke Amerika, sejumlah negara Asia, serta sejumlah negera di Eropa," lanjutnya. Dia menjelaskan, ada kurang lebih 100 ton gula kristal organik yang dikirimkan ke luar negeri selama 2021 ini. Meski, diakui jumlah tersebut menurun dibandingkan jumlah gula kristal organik yang diekspor sebelum pandemi. Sedangkan, untuk permintaan gula kristal organik di pasar lokal, pihaknya mampu menyuplai 60 hingg 70 ton per bulan. "Untuk ekspor ke Republik Ceko ini, kami mengirimkan 15 ton," tambahnya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait