DROPING : Distribusi air bersih di salah satu desa yang kekeringan.
PURBALINGGA - Jumlah desa di Kabupaten Purbalingga yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan bertambah tiga desa. Yakni, Desa Banjarsari (Kecamatan Bobotsari), serta Desa Krenceng dan Desa Gumiwang (Kecamatan Kejobong)
Hal itu diungkapkan oleh, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi kepada Radarmas, Rabu (16/9).
"Total saat ini ada enam desa di empat kecamatan yang sudah meminta bantuan air bersih," katanya.
https://radarbanyumas.co.id/30-tahun-lebih-kutabawa-krisis-air-kini-bisa-mandi-dua-kali-sehari-setelah-air-dari-kaki-gunung-slamet-mengalir/
Dijelaskan olehnya, sebelumnya ada tiga desa yang mengalami kesulitan air bersih di Kabupaten Purbalingga, memasuki musim kemarau saat ini. Yakni, Desa Karanganyar dan Desa Kaliori (Kecamatan Karanganyar), serta Desa Kedungbenda (Kecamatan Kemangkon).
Total warga yang sudah terdampak kesulitan air bersih mencapai 1.058 jiwa atau 291 kepala keluarga (KK). Ditambahkan olehnya, sejak tanggal 1 hingga 15 September pihaknya total sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 265 ribu liter.
"Atau sudah 53 tangki air bersih yang kami kirimkan ke sejumlah daerah tersebut," tambahnya.
Seluruh bantuan air bersih tersebut, merupakan murni dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Dari data yang ada belum ada pihak ketiga atau swasta yang ikut berpartisipasi dalam distribusi air bersih di sejumlah desa tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga Muksoni menambahkan, data tahun 2019 diketahui ada 104 desa di 15 kecamatan di Purbalingga yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau. Kecamatan yang tak terimbas kekeringan, adalah Purbalingga, Kalimanah dan Padamara.
Dia memprediksi, wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Purbalingga yang sebanyak tahun lalu. Sebab, hujan masih mengguyur di sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga, meski sudah masuk musim kemarau.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga sendiri menyiapkan 1.355 tangki air bersih, untuk membantu warga yang kesulitan air bersih, selama musim kemarau.
"Jika terjadi kekurangan, kami tetap melibatkan pihak lain, untuk ikut memberikan bantuan air bersih," imbuhnya. (tya)