RAZIA : Pelaksanaan razia masker di tempat umum yang dilakukan oleh tim. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Jumlah penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2020, yang positif virus Korona atau Covid-19, bertambah. Terbaru, tiga penyelenggara Pilkada Purbalingga di Kecamatan Purbalingga dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test terdapat delapan orang yang positif terpapar Covid-19. Namun, tiga pasien diantaranya merupakan pasien yang berdomisili di luar Kabupaten Purbalingga.
Sehingga, tambahan pasien positif yang dirawat dan masuk data Covid-19 Kabupaten Purbalingga hanya lima pasien.
https://radarbanyumas.co.id/pilkada-purbalingga-sebelum-tes-paslon-bupati-wajib-bebas-covid-bakal-dites-di-rs-tipe-a-klaten/
"Sehingga, total pasien positif Covid-19, yang dirawat di rumah sakit berjumlah 23 orang," ujarnya kepada Radarmas, Senin (31/8).
Tambahan lima pasien positif, yakni pasien laiki-laki berusia lima tahun, pasien perempuan berusia 35 tahun, pasien laki-laki berusia 11 tahun, pasien perempuan berusia 33 tahun, serta pasien laki-laki berusia 38 tahun. Seluruhnya berasal dari Kecamatan Purbalingga.
Sedangkan tiga pasien yang di-swab test di Purbalingga, tetapi merupakan warga luar Kabupaten Purbalingga, yakni pasien laki-laki usia 53 tahun asal Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, pasien laki-laki usia 53 tahun yang berdomisili di Dukuhwaluh Kabupaten Banyumas, serta pasien laki-laki usia 41 tahun alamat Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
"Ada empat pasien positif Covid-19 yang berstatus kontak dengan ASN di Kantor Kelurahan Kembaran Kulon (Kecamatan Purbalingga). Dua diantaranya merupakan ASN di kantor kelurahan tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan penelusuran, siapa saja orang yang melakukan kontak erat dengan sejumlah orang yang positif Covid-19 tersebut. Rencananya, akan dilakukan swab test, untuk mengetahui apakah ada penularan Covid-19 atau tidak.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Radarmas, dari empat pasien positif Covid-19 klaster Kelurahan Kembaran Kulon, yang berstatus kontak dengan ASN di Kantor Kelurahan Kembaran Kulon, merupakan penyelenggara Pilkada Purbalingga 2020. Satu orang merupakan anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan, red), satu orang anggota PPS (Panitia Pemilihan Sementara), serta satu orang lainnya merupakan anggota sekretariat PPS Kembaran Kulon.
Terpisah Komisioner KPU Kabupaten Purbalingga Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto mengatakan, pihaknya belum mendapatkan data terkait adanya penyelenggara Pilkada Purbalingga 2020 yang positif Covid-19.
"Secara lembaga saya tidak bisa menjawab tanpa data (adanya penyelenggara Pilkada yang positif Covid-19)," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan konformasi resmi dari Dinkes Kabupaten Purbalingga. Namun, dari hasil konfirmasi Radarmas melalui pesan singkat kepada salah satu penyelenggara Pilkada yang positif Covid-19. Dia mengakui, ada tiga penyelenggara Pilkada yang positif Covid-19, termasuk dirinya.
"Saat ini, saya sudah dirawat di RSUD (dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga)," katanya melalui pesan singkat.
Dinkes bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga terus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan, di era pandemi Covid-19. Tim juga menggelar razia masker di tempat umum, setiap hari. Hal itu, dilakukan karena melonjaknya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purbaingga beberapa hari terakhir. (tya)