Pedagang Pasar di Purbalingga Jadi Sasaran Swab

Rabu 29-07-2020,10:19 WIB

SWAB PEJABAT : Pejabat sedang mengikuti tes swab massal di Pendapa Dipokusumo. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga bakal menyasar pedagang pasar, untuk dilakukan tes swab atau PCR atau polymerase chain reaction. Sebab, di beberapa daerah pasar menjadi klaster penyebaran virus Korona atau Covid-19. Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, Pemkab Purbalingga sedang mengarah untuk bisa melakukan tes swab secara massal dan masif. Bidikannya adalah masyarakat yang rentang menjadi klaster penyebaran penyakit dari Tiongkok ini. "Namun, kami masih menunggu pengadaan tes swab. Sebab, stok untuk tes swab yang ada masih terbatas. Kami perlu melakukan pengadaan kembali," katanya kepada Radarmas, Selasa (28/7). Dia menjelaskan tes swab yang dilakukan di Purbalingga saat ini masih terbatas dengan alat tes yang tersedia kurang lebih ada 200 alat. "Berbeda dengan rapid test yang saat ini masih tersedia kurang lebih 800 alat," jelasnya. Dia menjelaskan, dengan melakukan tes swab massal pihaknya akan bisa memetakan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Sehingga, penanganan Covid-19 secara keseluruhan bisa lebih mudah dan maksimal. Diakui olehnya, untuk melakukan tes swab masal membutuhkan dana yang tak sedikit. Apalagi, saat ini Kabupaten Purbalingga akan menghadapi Pilkada. Sehingga, anggarannya perlu dihitung secara cermat, karena Pilkada juga membutuhkan dana yang tak sedikit. Sementara itu, kemarin sebanyak 20 pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melakukan tes swab di Pendapa Dipokusumo, Selasa (28/7). Tes swab akan dilakukan dua kali tes yakni Selasa (28/7) dan Rabu (29/7). Dalam tes swab pertama tersebut, ada 35 alat yang disediakan. Namum, hanya digunakan 21 alat. Rincianmya 20 pejabat dan satu wartawan. Dia menuturkan yang sudah melakukan tes swab yakni para Asisten Sekda, Staf Ahli, Kepala Bagian, dan para Camat. Sampel swab yang sudah diambil dari beberapa orang nantinya akan dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Jogjakarta. Selanjutnya tinggal menunggu hasil dari BTKLPP kurang lebih 10 hari menunggu antrian pemeriksaan sampel swab. "Kemudian untuk tes swab bagi Kepala OPD dan pejabat lainnya akan diagendakan untuk waktunya menunggu pengadaan alat swab terlebih dahulu," ujarnya. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan tes swab masal di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga. Dala kegiatan tersebut, ada 34 orang yang dipilih secara acak, prioritasnya lansia dan orang yang rentan. Tes swab yang dilakukan saat ini, menurutnya menyesuaikan intruksi dari pusat yang harus dilakukan secara masif. Dalam intruksinya, di seluruh wilayah di tanah air setiap harinya melakukan tes swab pada 30 ribu jiwa yang dibagi pada tiap kabupaten. https://radarbanyumas.co.id/didominasi-otg-pasien-sembuh-positif-covid-19-bertambah/ https://radarbanyumas.co.id/sejumlah-komunitas-motor-kena-semprit-karena-tak-patuhi-protokol-kesehatan/ "Tapi ya tergantung sumber dayanya juga karena semuanya diserahkan ke daerah untuk penyediaan alat, Sumber Daya Manusia (SDM) dan sebagainya," terangnya. Hanung menuturkan data sebaran covid-19 Kabupaten Purbalingga saat ini ada 72 orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Yakni, dengan rincian 63 orang sembuh, 8 orang masih dirawat dan satu orang meninggal. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait