Para pengemudi menjalani rapid test di Purbalingga kemarin.
- Negatif, Puluhan Pengemudi Jalani Rapid Test
PURBALINGGA - Sebanyak 50 pengemudi angkutan umum di Terminal Purbalingga mengikuti rapid test virus Korona atau Covid-19 di halaman Mapolres Purbalingga, Selasa (23/6). Rapid test tersebut digelar untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Terminal Purbalingga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, rapid test massal menyasar ke pekerjaan yang setiap hari bersinggungan langsung dengan masyarakat banyak. Hal itu, dilakukan agar penyebaran virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok di Purbalingga dapat dikendalikan.
Rapid test massal yang digelar diantaranya menyasar kepada anggota Polres Purbalingga dan masyarakat di Terminal Purbalingga. Seperti yang digelar dan diprakarsai oleh Polres Purbalingga dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74, Selasa (23/6).
Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafi Maulla melalui Kasubbag Humas Iptu Widyastuti mengatakan, total 100 ada orang yang dilakukan rapid test. Yakni, terdiri dari 50 personel Polres Purbalingga.
"Serta 50 masyarakat yang merupakan pengemudi angkutan umum di Terminal Purbalingga," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, tujuan rapid test adalah sebagai sebagai langkah pengecekan apakah ada masyarakat di Terminal Purbalingga dan personel Polres Purbalingga atau masyarakat yang reaktif terhadap virus. Sehinga bisa dilakukan tindakan lanjutan atau penanganan selanjutnya.
"Dari hasil pemeriksaan rapid test di Polres Purbalingga, seluruh hasilnya non reaktif. Tidak ditemukan personel Polres Purbalingga maupun masyarakat dari pengemudi angkutan umum yang reaktif," ungkapnya.
Baca Juga:
Rencana Tol Tegal-Cilacap Bercabang ke Banyumas hingga Purbalingga Dapat Skor Tertinggi
Sehari, Satu Pedagang Bisa Jual Lima Sepeda Bekas di Pasar Cilongok
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Tidak hanya anggota dan masyarakat, Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafi Maulla beserta pejabat utama juga ikut dilakukan tes.
Sementara itu, Kasi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten PurbaIingga, Kusmanto menyampaikan bahwa rapid test bukanlah diagnosa namun screening awal untuk mendeteksi apakah seseorang terpapar virus atau tidak. Tes ini mendeteksi antibodi bereaksi melawan virus.
"Karena saat ini merupakan pandemi Covid-19, maka apabila ada hasil yang reaktif dalam pemeriksaan akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak," jelasnya. (tya)