PENGHORMATAN : Museum di alun-alun Purbalingga yang dibangun untuk mengenang jasa Prof Dr Soegarda Poerbakawatja. ADITYA/RADARMAS
Prof Dr Soegarda Poerbakawatja Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
PURBALINGGA - Prof Dr Soegarda Poerbakawatja, tokoh pendidikan asal Desa Prigi, Kecamatan Padamara, kembali diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional. Surat usulan diberikannya gelar pahlawan nasional tersebut telah ditandatangani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (16/6) pekan lalu. Surat bernomor 464/0009043 tersebut, ditujukkan kepada Menteri Sosial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBP3A) Purbalingga Raditya Widayaka, kepada Radarmas, Senin (22/6).
"Beliau diusulkan menjadi pahlawan nasional bersama dengan dua tokoh asal Jawa Tengah lainnya. Yakni, Jendral Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso dan dr Kariadi," ungkapnya.
Dia menambahkan, usulan tersebut telah disetujui oleh gubernur.
"Setelah dilakukan kajian oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Tengah, memenuhi persyaratan yang berlaku," tambahnya.
Dia menjelaskan, setelah melalui skrining, nantinya Kementerian Sosial yang menindaklanjuti pengajuan itu. “Sampai pada Sekmil Presiden yang nanti akan memutuskan terakhir,” ujarnya.
Prof Dr Soegarda Poerbakawatja dinilai layak menyandang gelar pahlawan Nasional. Karena dinilai telah berjasa dan mengabdi pada bidang pendidikan nasional yang berlangsung hampir sepanjang hidup dan melebihi tugas yang diembannya.
Namanya juga sudah dipakai di sebuah museum di Purbalingga. Tahun lalu, juga sempat diusulkan ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional, tapi gagal.
Diusulkannya, Prof Dr Soegarda Poerbakawatja disambut gembira oleh masyarakat di Kabupaten Purbalingga. Seperti yang diungkapkan oleh Juriah, dia mengaku bangga dengan adanya tokoh asli Purbalingga yang diusulkan menjadi pahlawan nasional.
"Hal ini, tentu menjadi pemacu agar warga (Purbalingga) bisa berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia," ujarnya. (tya)