Industri konveksi di Purbalingga justru alami kenaikan.
PURBALINGGA - Pandemi Covid-19 turut menghantam sektor ekonomi, tak terkecuali industri kecil di Kabupaten Purbalingga. Kabid UMKM Dinkop UKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto menuturkan, penurunan terjadi pada sebagian besar industri kecil di bidang kuliner.
“Ada dampak yang cukup signifikan terhadap penurunan daya beli masyarakat sehingga mempengaruhi keberlangsungan, terutama pada sektor kuliner," katanya.
Sehingga, pihaknya menegaskan bahwa pelaku UMKM di Kabupaten harus siap menghadapi tantangan pasar ekspor untuk memperluas segmen pasar mereka. Terkait hal ini, ia menilai pelaku UMKM di Purbalingga sudah sangat siap.
“Namun, ada kendala yang dihadapi yaitu tentang pengalengan sehingga mereka harus melibatkan pelaku usaha lain seperti perusahaan dari luar Purbalingga. Kendala kita memang dari sisi pengalengan. Sehingga pilihannya kita harus bekerja sama dengan LIPI atau PT Bams yang ada di Banjarnegara,” ujarnya, Jumat (19/6).
Namun demikian, di sisi lain, geliat kenaikan justru terjadi pada sektor lainnya, yakni konveksi. Hal tersebut dipengaruhi salah satunya oleh tingginya permintaan masyarakat atas masker. Sejumlah pengusaha konveksi pun beramai-ramai melebarkan sayapnya dengan memproduksi masker kain di tengah masa pandemi ini.
“Kalau untuk sector kuliner sebagian besar memang mengalami penurunan. Tapi yang konveksi justru malah mengalami kenaikan,” kata Adi. (nif)