Petugas mengecek lokasi longsor.
PURBALINGGA - Hujan deras disertai angin yang terjadi di wilayah Kecamatan Rembang dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Menurut penuturan Retno Adi Wichyani selaku Ketua Pokdar Kamtibmas Wilayah Rembang, dalam satu hari, kejadian longsor menimpa hingga empat titik pada wilayah tersebut.
Longsor tersebut meliputi Desa Gunung Wuled, jalur Rajawana-Panusupan, Dusun Bojongsana Desa Panusupan, dan Desa Tanalum. Menurut Adi, hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak sore hingga malam hari.
“Di Gunungwuled, material longsor menerjang rumah warga hingga masuk ke dalam. Sedangkan pada jalur Rajawana-Panusupan, longsor menutupi sebagian jalan,” jelasnya, Jumat (19/6).
Sementara di Dusun Bojongsana Desa Panusupan, longsor mengakibatkan tiang listrik patah. Hal tersebut membuat akses listrik di wilayah sekitar terganggu selama beberapa jam.
“Tiangnya patah. Jadi dipadamkan karena kabel listrik diputus. Untuk sementara area panusupan-bojongsana dipadamkan,” ujarnya.
Di Desa Tanalum, selain menutup akses jalan, longsor juga mengakibatkan lima KK dengan total 19 jiwa di RT 6/RW 4 Dusun Buret terpaksa mengungsi. Sebagian bangunan yang mereka tempati runtuh akibat longsor pada tebing yang berada tidak jauh dari area pemukiman.
Hingga saat ini, Tim BPBD Kabupaten Purbalingga, bersama petugas gabungan masih terus melakukan penangan pada area terdampak longsor di Kecamatan Rembang tersebut.
Adi menambahkan, pada kondisi cuaca dan hujan, masyarakat diimbau untuk terus siaga.
“Kami mengimbau warga untuk berhati-hati dan segera melapor ke pihak terkait bila melihat kejadian. Kami pun telah mengerahkan anggota di masing-masing desa untuk antisipasi lingkungan bila terjadi bencana,” pungkasnya. (nif)