DIPERIKSA : Santri yang baru pulang dari Tegalrejo, Selasa (21/4) diperiksa kembali oleh tim Covid-19 Purbalingga. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS)
PURBALINGGA - Sebanyak 39 laki- laki santri salah satu pondok pesantren di wiilayah Tegalrejo Magelang, Selasa (21/4) diperiksa tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purbalingga.
Mereka baru pulang dari ponpes dan diarahkan ke Posko pusat Gugus Tugas Covid di Komplek Pendapa Dipokusumo (gedung eks Markas Pemadam Kebakaran, red).
“Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Meski sudah diperiksa di lokasi asal saat akan pulang, namun antisipasi tetap kita lakukan. Semua bisa pulang dan tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatan,” tutur Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Purbalingga Gatot Budi Raharjo, Selasa (21/4).
Para santri wajib dijemput anggota keluarga mereka dan langsung mampir ke puskesmas sesuai wilayah kecamatan masing-masing. Kemudian Puskesmas dan kecamatan melaporkan hasil pemeriksaan.
“Kami tetap pantau dan jangan sampai kecolongan. Karena datang dari luar Purbalingga. Meski di wilayah sebelumnya aman, tetap kita periksa. Ditambah dari tim kesehatan setempat,” tambahnya.
Satu persatu santri yang berusia kisaran 13-18 tahun dipanggil sesuai nama dan alamat. Lalu mereka dipisahkan dan diminta langsung pulang sembari menunggu jemputan orangtua maupun keluarga mereka.
“Dua hari lagi juga akan dilakukan penegcekan kembali santri wanita dari ponpes yang sama. Jumlahnya ada 25 orang. Jadi kami selalu siap sedia, kapanpun,” tambahnya.
Salah satu pendamping santri, Bastian mengatakan, para santri pulang karena semua kegiatan di ponpes sudah selesai.
“Santri itu campuran, ada yang SMP, SMA dan SMK. Sembari mondok atau nyantri mereka habiskan waktu lebih dari 3 bulan di sana. Pokoknya awal ada corona masuk ke Jateng, mereka sudah di ponpes,” ungkapnya.
Pihaknya juga yakin santri sehat semua. Karena tidak pernah ada kegiatan diluar dan menerima kunjungan dari luar. “Pemeriksan sebelum berangkat juga sudah dilakukan dan semua sehat,” ujarnya. (amr)