Dikeluhkan, Jalan Lingkar Mewek- Kalimanah Remang-Remang dan Minim Rambu

Selasa 05-11-2019,14:44 WIB

AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS DIKELUHKAN: Ruas jalan lingkar Mewek- Kalimanah yang dikeluhkan karena remang dan minim rambu. PURBALINGGA - Kondisi jalan lingkar Mewek- Kalimanah melalui Karangpetir, kembali dikeluhkan pengguna jalan. Selain jalan itu minim rambu lalulintas, juga saat malam dan hujan, dinilai remang- remang. Bahkan beberapa puluh meter gelap karena lampu jalan kadang ada yang tidak berfungsi. Kondisi itu dinilai rawan kecelakaan dan kriminalitas. Apalagi saat malam tiba, jalanan cenderung sepi. Dian (21), pekerja swasta yang menggunakan jalan itu setiap pulang, mengaku terpaksa tetap melaluinya. Namun kadang saat akan memacu kendaraannya karena sepi, takut motor terlalu mepet ke pinggir. Padahal pinggiran sawah. “Agak sedikit bergelombang, tapi tidak banyak. Kemarin saat hujan, malam semakin terasa tidak nyaman,” kata karyawati swasta pengendara motor ini, Senin (4/11). Suwanto (38), salah satu pengguna jalan lainnya yang melintas ruas jalan itu mengungkapkan sepeda motor kerap tidak nyaman. Saat malam, karena rambu marka garis jalan tidak terlalu jelas. Ini semakin berpotensi menyebabkan kendaraan tidak sesuai jalurnya. “Kalau malam juga tidak terlalu terang. Lampu penerang jalan sangat kurang. Padahal jalur itu kerap dilalui kendaraan besar, saat sore sampai malam,” tuturnya. Dirinya berharap, pengecoran ruas jalan itu dilanjutkan sampai pintu masuk jalur ke Karangpetir. Tujuannya agar lebih kuat dan tidak bergelombang. Saat ini pembetonan jalan baru sampai separuh jalur dari Mewek. “Kalau bisa polisi juga berpatroli rutin tidak hanya saat jam sore, namun kadang dinihari. Pemerintah juga diminta membenahi marka jalan dan lampu penerang jalan,” tambahnya. Pantauan Radarmas, ruas jalan yang didominasi kanan dan kiri persawahan itu, kerap menjadi jalur pilihan kendaraan angkutan barang. Seperti pasir, batu, semen, dan lainnya. Karena selain jalur sepi, juga sudah mengalami pelebaran. Namun pada petang hari, kendaraan bertambah banyak karena menjadi lintasan jalur dari Semarang ke Purwokerto. Hanya ada satu, dua warung, selebihnya area kosong. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait