Terkait Trotoar Jalan Jensoed Barat
PURBALINGGA - Setelah melakukan pertemuan dengan Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, pekan lalu. Lembaga Pengawas Kebijakan Publik (LPKP) Sangga Langit Purbalingga akan kembali mengadakan pertemuan, Jumat (13/4) mendatang. Silaturahmi atas undangan bupati yang akan menjawab semua tuntutan Sangga Langit, terkait trotoar Jalan Jendral Soedirman Barat dan toko modern.
“Kami diundang kembali oleh bupati yang akan menyampaikan jawaban resmi semua tuntutan kami. Pada pertemuan pada Sabtu (7/4), baru sebatas poin-poin ringkas. Untuk pertemuan mendatang, bupati siap memberikan jawaban,” kata Ketua Umum LKPP Sangga Langit Purbalingga Icus Susilo, Senin (9/4).
LICIN : Tahun ini, keramik trotoar Jalan Jensoed Barat rencananya akan diganti karena dinilai licin dan membahayakan.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
Icus menuturkan, sejak awal pihaknya berencana bertemu bupati langsung dan memberikan semua tuntutan. Bahkan LKPP Sangga Langit siap turun ke jalan bersama ribuan massa, untuk mencari solusi penanganan trotoar.
“LKPP Sangga Langit sangat mengapresiasi langkah bupati yang secara ringkas memberikan jawaban pada pertemuan kemarin, untuk mengatasi trotoar Jensoed Barat. Jadi kami menunggu langkah konkret dan jawaban bupati kepada masyarakat,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Purbalingga Adi Yuwono SH menyambut baik rencana bupati membenahi kembali trotoar di Jalan Jensoed Barat.
“Langkah bupati mempertemukan LSM maupun LKPP Sangga Langit juga sangat bagus. Karena akan menjawab semua tuntutan mereka dan segera merealisasikannya. Semua pasti ada solusinya, paling tidak suasana tetap kondusif. Namun penanganan trotoar juga terealisasi,” paparnya, kemarin.
Seperti diketahui, LKPP Sangga Langit selain penanganan trotoar, juga meminta peraturan bupati tentang toko modern segera diterbitkan. “Izin saat ini toko kelontong, tapi malah yang berdiri toko modern,” tuturnya.
Munculnya toko modern membuat usaha kecil kalah bersaing. Dia berharap, ada pembatasan jumlah toko modern per kecamatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Priyo Satmoko mengatakan, sembari menggarap trotoar di Jalan Jensoed Timur nantinya ada pekerjaan di trotoar Jensoed Barat. Namun berbeda sumber anggaran. Untuk Jensoed Timur menggunakan anggaran murni. Sedangkan Jensoed Barat dianggarkan di APBD Perubahan. (amr/sus)