Keramik Dipilih yang Paling Kasar
PURBALINGGA - Trotoar Jalan Jendral Soedirman Timur bakal diperbaiki dan dibuat seperti trotoar Jalan Jensoed Barat. Rencana tersebut membuat masyarakat langsung memberi tanggapan, dengan meminta pemerintah tidak mengulangi lagi “kesalahan” seperti di Jalan Jensoed Barat.
Salah satu tokoh masyarakat Purbalingga, Indaru Setyonurprojo mengatakan, perencanaan dan gambar harus cermat untuk revitalisasi trotoar dan Jalan Jensoed Timur.
RUSAK : Trotoar di Jalan Jendral Soediman Timur rusak di beberapa bagian, seperti di timur alun- alun.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
“Lebih baik sebelumnya dikomunikasikan lebih dulu. Tidak asal dibuat dan akhirnya menimbulkan masalah. Yang merasakan juga masyarakat,” katanya, Selasa (27/3).
Dia mengatakan, pemkab harus "belajar" saat merevitalisasi trotoar di Jalan Jendral Soedirman Barat. Yakni hanya mementingkan bentuk dan keindahan, namun keselamatan dan kenyamanan diabaikan.
“Masyarakat juga jangan dibohongi lagi dengan alasan sesuai spek dan lainnya. Tapi wujudkan trotoar yang aman dan nyaman,” tambahnya.
Seperti diketahui, Pemkab Purbalinga akan membenahi trotoar dan jalan di Jalan Jensoed Timur. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 2,74 miliar. Revitalisasi memiliki konsep sama dengan Jalan Jensoed Barat, hanya berbeda pada keramik yang dipakai.
Kepala DPU PR Priyo Satmoko mengatakan, saat ini masih dalam tahap perencanaan gambar. Kemungkinan Juni mendatang segera dikerjakan. Namun, Priyo berjanji akan ada komunikasi dan koordinasi dengan camat, masyarakat dan lingkungan sebelum pelaksanaan.
Meski konsep sama, namun keramik akan dipilih yang memiliki tekstur paling kasar. “Kita akan mencari keramik paling kasar, tanpa mengindahkan keserasian dengan keramik trotoar di Jalan Jensoed Barat,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM mengatakan, di Jalan Jensoed Timur juga akan dibuat median jalan. Termasuk membenahi trotoar dan gorong-gorong yang dinilai usang. “Penataan untuk menjaga estetika kota, dan siap mendukung perkembangan Purbalingga yang akan semakin pesat. Jalan akan semakin representatif dan keindahan kota tetap terjaga,” tuturnya. (amr/sus)