PURBALINGGA – Angin kencang menerjang wilayah Purbalingga pada Kamis (15/2) siang. Akibatnya, beberapa pohon roboh, menimpa rumah dan bangunan di beberapa lokasi.
Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Muhsoni merinci, sedikitnya pohon roboh terjadi di dua desa/kelurahan dan empat ruas jalan. Masing-masing, di Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Desa Nangkasawit, Kecamatan Kejobong, ruas jalan Pasar Segamas, Grecol – Kalikabong, Karangmanyar – Grecol, dan jalan Soekarno Hatta.
TUMBANG : Petugas sedang berusaha memotong pohon peneduh yang tumbang akibat angin kencang, di ruas Jalan Pasar Segamas, Kamis (15/2).Dok BPBD PURBALINGGA
Di Kelurahan Kalikabong, pohon kelapa yang berada di belakang rumah Ayadi (53) warga RT 2 RW 9 roboh menimpa atap dapur dan mengakibatkan sejumlah kerusakan. Sedangkan di Desa Nangkasawit, RT 4 RW 2, pohon duku berukuran cukup besar menimpa atap teras rumah Muhtori (50).
“Saat kejadian di Desa Nangkasawit para pemilik rumah sedang berada di dapur sehingga mereka tidak menjadi korban. Di Kelurahan Kalikabong juga tidak menimbulkan korban jiwa,” terang Muhsoni.
Sementara itu, pohon peneduh jalan roboh menutup akses jalan sehingga arus lalu lintas sempat tersendat. Sedangkan di ruas jalan Soekarno Hatta, sebuah tiang listrik roboh.
Mendapati laporan pohon tumbang di beberapa titik, BPBD Purbalingga langsung membentuk sejumlah tim dan bergegas melakukan evakuasi. "Pohon tersebut tumbang dan menutup jalan sehingga arus lalu lintas jadi tersendat. Evakuasi selesai sekitar empat jam kemudian dibantu warga sekitar," katanya.
Muhsoni memerkirakan, hujan deras disertai angin kencang akan terjadi hingga akhir Februari nanti. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
"Pohon di sekitar rumah yang sekiranya sudah lapuk diharapkan ditebang, atau minimal dipangkas. Agar saat terjadi angin ribut, rumah aman tidak terkena pohon yang tumbang," pungkasnya. (gal)