Ujicoba Pelapis Keramik Trotoar Purbalingga Gagal

Jumat 12-01-2018,11:00 WIB

PURBALINGGA - Perbaikan trotoar terus dilakukan di Kabupaten Purbalingga. Setelah Jalan Jenderal Soedirman Barat, Jalan MT Haryono, dan Jalan Ahmad Yani, tahun ini giliran Jalan Jendral Soedirman Timur. Agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait keramik trotoar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) masih mencari produk yang sesuai untuk pelapisan keramik trotoar. Pasalnya, pelapis keramik yang sepat diujicoba di Jalan Jenderal Soedirman Barat, Jalan MT Haryono, dan Jalan Ahmad Yani, tidak cocok untuk kondisi di luar ruangan. RUSAK : Trotoar di Jalan Jensoed Timur bakal diganti. Nantinya, Jalan Jensoed Timur akan dibuat seperti Jalan Jensoed Barat.GALUH WIDOERA/RADARMAS “Trial kemarin belum pas, masih mencari produk lain yang lebih tepat dan lebih cocok,” kata Plt Kepala DPU PR Ir Setiyadi melalui Kabid Bina Marga Nugroho Priyo Pratomo ST, Kamis (11/1). Dikatakan, DPU PR masih mengupayakan solusi agar keramik bisa memiliki daya gesek yang cukup untuk pejalan kaki. Pihaknya fokus penanganan pada Jalan Jenderal Soedirman Barat dan Jalan Ahmad Yani yang memiliki lalu lintas padat. Selain itu, DPU PR mengklaim, setelah penggantian sisi miring trotoar dengan keramik yang lebih kasar, keluhan masyarakat sudah berkurang. Tahun 2017 lalu, sisi miring trotoar di Jalan Jenderal Soedirman Barat dan Jalan Ahmad Yani selesai diganti “Tahun 2018 tinggal pengerjaan penggantian di sisi miring trotoar Jalan MT Haryono,” imbuhnya. Sementara itu, tahun ini akan dilakukan pengerjaan rehabilitasi dan renovasi gorong-gorong dan trotoar di jalan Jenderal Soedirman Timur. Konsep bangunan sama dengan trotoar di Jalan Jenderal Soedirman Barat. “Pembangunan gorong-gorong, trotoar, median jalan dianggarkan Rp 2,74 miliar. Konsepnya sama, hanya saja nanti keramiknya akan menggunakan keramik dengan permukaan paling kasar,” katanya. Nugroho mengatakan, saat ini sedang menyiapkan dokumen untuk diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP). Pembangunan gorong-gorong dan trotoar jalan dimulai dari timur alun-alun sampai pertigaan depan Kodim 0702/Purbalingga. DPU PR akan mengupayakan, trotoar baru tidak memiliki banyak tanjakan dan turunan curam untuk kemudahan akses pejalan kaki. Selain itu, lebar jalan tetap meski nanti dibangun median jalan. “Lebar trotoar saat ini 1,5 meter, nanti dikurangi jadi satu meter baik ruas kanan dan kiri semuanya dibangun ulang,” pungkasnya. (gal/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait