PURBALINGGA – Suasana aula Anindhita Mapolres Purbalingga berbeda dibanding hari biasa, Senin (8/1). Terdengar ramai suara siswa siswi TK Kemala Bhayangkari 16 Purbalingga. Ya, kemarin para balita ini tengah menunggu giliran disuntik vaksin difteri.
Awalnya mereka masih terlihat tertawa lepas. Namun, tawa tersebut langsung hilang saat petugas sudah siap dengan jarum suntiknya. Mereka terlihat takut dan cemas muncul, bahkan beberapa menyembunyikan wajahnya saat teman-temannya mendapat suntikan.
DIVAKSIN : Sebanyak 30 siswa TK Kemala Bhayangkari 16 Purbalingga divaksin difteri. Untuk membujuk siswa, setelah disuntik mereka mendapat hadiah.GALUH WIDOERA/RADARMAS
Tapi, raut wajah takut langsung berubah ceria. Pasalnya, usai mendapat vaksin, mereka mendapat hadiah satu tas penuh aneka makanan ringan.
Ketua Bhayangkari Polres Purbalingga Ameta Nugroho Agus mengatakan, kegiatan yang diikuti 30 siswa ini merupakan rangkaian acara sosialisasi dan pemberian vaksin difteri kepada anggota Polri, Bhayangkari, dan siswa TK Kemala Bhayangkari 16 Purbalingga. Pemberian vaksin dilakukan oleh Petugas Dokkes Polres Purbalingga, bidan Bhayangkari, dan Puskesmas Kecamatan Purbalingga.
Selain 30 siswa TK, sebanyak 20 orang personel Polri, 42 Pengurus Bhayangkari Ranting Cabang Purbalingga, dan 10 Pengurus Bhayangkari Cabang Purbalingga mendapat vaksin serupa.
Ameta mengungkapkan, pihaknya mengadakan kegiatan tersebut agar difteri tidak menjangkit keluarga besar Polres Purbalingga. Difteri merupakan virus yang mematikan karena dapat menyebabkan infeksi nasofaring yang bisa berdampak kesulitan bernafas dan menyebabkan kematian.
"Kasus penyakit ini dilansir oleh Kementerian Kesehatan, secara nasional dikategorikan sebagai kejadian luar biasa. Satu-satunya jalan pencegahan dengan cara pemberian vaksinasi," tuturnya.
Kapolres Purbalingga AKBP Nugroho Agus Setiawan SIK MH dalam sambutannya menyampaikan upaya pencegahan jauh lebih penting dari pengobatan. Karena keterlambatan penanganan bisa berakibat fatal.
"Vaksinasi ini sebagai langkah preventif, karena kita harus waspada cepatnya penyebaran difteri dan mudahnya penyakit itu menular," kata Kapolres. (gal/sus)