Larangan Kanopi di Atas Trotoar
PURBALINGGA - Kondisi trotoar Jalan Kolonel Sugiri Bobotsari terlihat lebih rapi dan tertib dibandingkan sebelumnya. Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menggelar dagangannya di jalan yang terletak di depan Pasar Bobotsari, sudah tidak ada lagi.
Mengantisipasi PKL kembali menggelar lapak dagangan di atas trotoar pasca penertiban Rabu (26/4), pada Kamis (27/4) kemarin, sejumlah anggota Satpol PP berjaga-jaga di atas trotoar.
Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi mengatakan, penempatan anggota Satpol PP dilakukan untuk mengantisipasi PKL berdagang kembali di atas trotoar. "Sementara ini polanya masih sama seperti sebelumnya. Kami melakukan tindakan preventif (pencegahan, red)," katanya.
Dia menjelaskan, sejak pukul 05.00 WIB, anggota Satpol PP dan pengurus Paguyuban PKL Bobotsari (Papakalibo) stand by menjaga dan memberikan pengertian kepada PKL untuk berdagang di dalam Pasar Bobotsari. Sebab, PKL sudah diberikan lapak di dalam pasar.
"Yang segera akan kita koordinasikan lebih lanjut penataannya yakni parkir dan penempatan PKL yang belum tertampung," imbuhnya.
Selain itu, Imam juga mengatakan, sudah melakukan sosialisasi penertiban auning atau kanopi toko yang dipasang di atas trotoar. "Pemilik toko diharapkan secara mandiri untuk membongkar. Kami sudah kirim surat dan diberi waktu sampai 30 April mendatang," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satpol PP akhirnya bertindak tegas terhadap PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Kolonel Sugiri Bobotsari yang enggan pindah ke dalam Pasar Bobotsari. Satpol PP menertibkan paksa para PKL yang tetap menggelar dagangan di luar pasar, kemarin (26/4). Dalam razia yang digelar sekira pukul 05.00 WIB, Satpol PP mengangkut paksa lapak berdagang PKL yang ditinggalkan. Lapak diangkut dan diamankan di Kantor Satpol PP. (tya/sus)