PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga bakal membangun bronjong darurat di Bantaran Sungai Gemuruh di Kelurahan Purbalingga Lor dan Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga. Bronjong darurat akan dibangun di bawah rumah yang terkena bencana longsor, Rabu (21/9) sore lalu.
"Langkah awal yang bisa dilakukan, membuat bronjong darurat di bawah rumah yang terkena longsor. Jika harus dibangun talud, harus melalui mekanisme pengajuan anggaran di APBD Purbalingga 2017 mendatang. Waktunya terlalu lama, bisa-bisa rumah terkena longsor susulan," jelas Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko kepada Radarmas, kemarin (23/9).
Rencananya, bronjong darurat akan dibangun menggunakan dana dari pos tanggap bencana. Selain itu, Priyo juga meminta warga yang bermukim di bantaran Sungai Gemuruh mewaspadai longsor susulan. Sebab, intensitas hujan di wilayah Kabupaten Purbalingga, beberapa hari terakhir cukup tinggi.
“Warga diminta berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, serta meningkatkan kesiap-siagaan untuk menjaga dan mengantisipasi kemungkinan adanya longsor susulan,” imbuhnya.
Dia meminta kepada warga yang rumahnya terkena bencana longsor untuk mengungsi, jika terjadi hujan lebat dengan durasi yang lama. Terkait bantuan, pihaknya sudah menyerahkan bantuan berupa bahan makanan kepada pemilik rumah yang terkena bencana longsor. Bantuan diberikan langsung oleh Bupati H Tasdi SH MM daN Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon, saat mengunjungi lokasi bencana, kemarin (23/9).
Seperti diberitakan, tebing di bantara Sungai Gemuruh longsor pada Rabu (21/9). Empat rumah yakni milik Darsono (55), Tirah (45), Lia (35) dan Anti (44) rusak parah dibagian dapur. Bencana longsor terjadi setelah wilayah Kabupaten Purbalingga terutama di wilayah kota diguyur hujan lebat. (tya/sus)