Tembus Hingga Mancanegara, Batu Akik Klawing Purbalingga Naik Pamor Lagi

Sabtu 27-08-2016,11:20 WIB

PURBALINGGA - Sempat booming beberapa bulan lalu, pamor batu akik Sungai Klawing mulai meredup. Turunnya pamor batu akik Sungai Klawing atau yang terkenal dengan batu akik Klawing, kini mulai dibangkitkan oleh Pemkab Purbalingga bersama komunitas dan perajin batu akik Klawing. Salah satunya dengan menggelar bazar dan kontes batu akik Klawing Piala Bupati Purbalingga, yang digelar di GOR Mahesa Jenar Purbalingga mulai kemarin (26/8) hingga Minggu (28/8). Ketua Panitia Kegiatan Kartika Wahyu Pursanto mengatakan, diakui atau tidak pamor batu akik beberapa waktu terakhir anjlok. Namun secara perlahan batu akik Klawing namanya mulai bangkit lagi. "Nama akik Klawing terutama nogosui klasik, saat ini sudah mulai berkibar. Memang tidak sampai ratusan juta tapi sudah di angka puluhan juta," kata pria yang juga perajin akik dari komunitas Sela Braling Purbalingga. Menurutnya, perajin batu akik di Purbalingga yang saat ini masih bertahan tetap membuat karya yang baik dengan berbagai diversifikasi produk sehingga semakin diminati penggemar akik baik di Purbalingga maupun luar kota. "Bahkan saat ini banyak akik batu dari Sungai Klawing yang dijual ke luar negeri. Perajin menjajakannya melalui online. Bazar dan kontes batu akik piala Bupati Purbalingga ini digelar untuk kembali mengangkat pamor batu akik terutama yang berasal dari Sungai Klawing," jelasnya. Salah satu kolektor batu akik Klawing Yufli mengatakan, batu akik Klawing kerap menjadi juara di berbagai kontes batu akik yang digelar di level nasional. Salah satunya batu bergambar miliknya yang mampu menjadi juara di 40 kontes baik level regional maupun nasional. Bahkan batu akiknya sudah ditawar oleh kolektor batu akik seharga Rp 140 juta. Eddy Lale, salah satu perajin batu akik Klawing dari Kecamatan Bobotsari menjelaskan, saat ini batu akik Klawing memang tidak sebooming sebelumnya. Namun kolektor banyak yang mencari batu akik Klawing terutama Nogosui, yang kebetulan hanya ada di Kabupaten Purbalingga. "Harganya saat ini sudah cukup bagus. Tak ada lagi batu akik Klawing yang dihargai murah," katanya. Bukti lainnya, kolektor batu akik Klawing juga sangat banyak di berbagai daerah baik di Pulau Jawa ataupun luar Pulau Jawa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta kontes yang berasal dari luar Pulau Jawa. (tya/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait