PURBALINGGA - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 71 di Desa Majapura, Kecamatan Purbalingga dirayakan dengan cara unik. Dikomadoi Karang Taruna Wirabumi Desa Majapura, warga menggelar gerakan tangan merdeka, yakni aksi bergandengan tangan di sepanjang jalan, kemarin (17/8). Lebih dari 2 ribu warga bergandeng tangan sepanjang 2,1 kilometer di sepanjang jalan mengelilingi Desa Majapura.
Ketua Karang Taruna Wirabumi Agung Sunarto mengatakan, kegiatan gandeng tangan warga terpanjang awalnya ditargetkan diikuti 1.945 warga sesuai tahun kemerdekaan RI. Namun ternyata antusias warga dalam acara yang dihadiri Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwicukup tinggi, sehingga hadir lebih dari 2.200 warga.
"Kami menyediakan lebih dari 2.200 bendera yang dipegang warga saat aksi bergandengan tangan di sepanjang jalan. Ternyata bendera yang kami bagikan habis. Meski tak kami hitung jumlah pastinya, jumlah pesertanya lebih dari 2.200 warga," kata Tasdi, disela-sela acara.
Selain diikuti warga Desa Majapura, acara tersebut juga diikuti masyarakat berbagai elemen di wilayah Kecamatan Bobotsari. Yakni Karang Taruna Sampang, SMK Ma'arif NU Bobotsari, SMAN 1 Bobotsari, SDN 1 Majapura, FKPPI, Brogade Aswaja, Pemuda Pancasila, Pondok Klawing, Paguyuban Pencak Silat Jawa Taruna Wirabumi, Perguruan Setia Hati Terate, Komunitas Wani Perih, Komunitas Lare Wingking, Perwakilan dari dua perusahaan swasta di Desa Majapura, Perwakilan Investor Korea, Jemaat GKI, Jemaat Gereja Pantekosta, Paguyuban Tionghoa, Trabas Community, serta berbagai elemen warga lainnya.
"Ini membuktikan kekompakan warga Desa Majapura dan Kecamatan Bobotsari. Selain itu, acara ini juga menjadi simbol tolerasi umat beragama dan etnis di wilayah Kecamatan Bobotsari. Semua bersama-sama memeriahkan acara ini. Ini juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," tuturnya.
Dia mengungkapkan, sebelumnya Karang Taruna Wirabumi juga berhasil menjadi juara dua Karang Taruna Berprestasi Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan itu diberikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat upacara Hari Jadi Ke- 66 Provinsi Jateng, Selasa (15/8).
Sebelumnya mereka telah dinilai oleh tim dari provinsi bulan lalu. Penilaian berupa program yang berhasil dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, terutama ikut dalam mengentaskan kaum miskin.
Di bidang usaha kesejahteraan sosial seperti santunan untuk lansia, yatim-piatu, penyandang cacat, korban musibah, bedah rumah, donor darah, dan bazar. Di bidang ekonomi, memiliki program peningkatan usaha ekonomi kreatif seperti perbengkelan, pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan, sablon, dan produksi akik.
“Kami juga berkegiatan di bidang kerohanianan, gotong royong, penanganan kenakalan remaja, pemberdayaan perempuan, olahraga, dan seni budaya,” katanya. (tya/sus)