Pangkoopsau I Beri Lampu Hijau Realisasi Wirasaba Jadi Bandara Komersil

Jumat 12-08-2016,01:21 WIB

PURBALINGGA - Realisasi Lanud Wirasaba menjadi bandara komersil semakin terang. Ini setelah Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsekal Muda (Marsma) TNI AU, Yuyu Sutisna siap mendukung penuh bandara. “Kebetulan karena lahan saat ini didominasi milik TNI AU, kita dilibatkan. Hanya saja prosesnya di setiap tahapan tetap harus mendapat pengawasan agar tidak ada pihak yang dirugikan. Toh semua muaranya untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan NKRI,” katanya di sela kunjungan ke Purbalingga dan Wirasaba, Kamis (11/8). Perwira tinggi di Mabes TNI AU yang tiba di Lanud Wirasaba dengan menggunakan helikopter ini kembali mengingatkan, jika tugas menjadikan bandara komersil bukan pada jajarannya, melainkan dorongan dari pemkab terkait. Hanya saja, dia memberikan lampu hijau untuk melanjutkan proses tahapan menjadi bandara komersil. Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang didampingi Kasubid Sumber Daya Alam (SDA) dan Tata Ruang Bappeda Purbalingga Istanto Sugondo menjelaskan, kondisi Lanud Wirasaba yang akan dijadikan bandara komersial saat ini memiliki luas lahan kurang lebih 115,0420 hektare. Mendatang, untuk bangunan sisi Barat berupa terminal, parkir dan bangunan lainnya, seluruhnya masih menggunakan tanah milik TNI AU. Namun akses jalan baru akan menggunakan tanah warga. Sedangkan kebutuhan tanah untuk landasan pacu seluruhnya menggunakan tanah milik TNI AU, namun untuk sebagian stop way dan RESA (Runway End Safety Area (RESA) menggunakan tanah milik warga. Lebih lanjut dikatakan, untuk akses jalan ke bandara ada dua alternatif yaitu melewati jalan yang sudah ada (Tidu-Wirasaba) dengan pelebaran jalan. Sedangkan alternatif kedua membangun jalan baru (Tidu-Wirasaba) yang tegak lurus dengan bangunan terminal sisi Barat bandara. Sugondo menuturkan, kebutuhan tanah di antaranya untuk sisi udara dan sisi barat. Untuk stop way dan RESA butuh lahan seluas kurang lebih 51.200 meterpersegi atau 5,12 hektare, dan untuk sisi darat berupa pembangunan jalan baru seluas kurang lebih 12.900 meter atau 1,29 hektare. “Total kebutuhan lahan untuk panjang landasan pacu 1.500 meter membutuhkan lahan seluas 64.100 meterpersegi atau 6,41 hektare,” ujarnya. Saat ini yang sudah terpenuhi yaitu landasan pacu sepanjang 850 meter dengan lebar 50 meter serta bahu landasan kanan dan kiri masing-masing 30 meter. Untuk konstruksinya berupa tanah dan rumput dengan test kepadatan tanah atau California Bearing Ratio (CBR). (amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait