Proyek Belakang Pasar Bobotsari Dinilai Asal-Asalan, Bupati Marah

Rabu 10-08-2016,06:40 WIB

PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Pasar Bobotsari, kemarin (9/8). Tasdi mendapati ada pekerja proyek yang dinilai asal-asalan dalam mengerjakan pembagunan pasar bagian belakang, yang didanai dengan dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp 32 miliar. Saat meninjau pengerjaan talud di sisi sebelah utara pasar, Tasdi melihat pekerja asal-asalan dalam membuat talud. Batu pecah yang digunakan untuk membuat talud hanya ditumpuk kemudian diberi adukan semen. "Kamu tukang yang mengerjakan? Seharusnya mengerjakannya jangan seperti ini, harusnya diberi adukan semen sebagai perekat baru ditumpuk batu. Kalau seperti ini bangunan tak ada kekuatannya sama sekali. Akan cepat rusak," katanya kepada salah satu pekerja. Dia meminta agar pekerja menbongkar bangunan talud dan dikerjakan dari awal. "Ini harus dibongkar. Kalau tidak mau membongkar, saya sendiri yang akan membongkar. Kalau masih ngeyel biar kejaksaan yang turun," ujarnya. Pekerja pun langsung membongkar talud yang baru dikerjakan. Tasdi menegaskan, akan kembali sidak ke Pasar Bobotsari. Tasdi juga merasa kecewa dengan progres pembangunan pasar bagian belakang. Progres yang diharapkan tidak sesuai dengan target mingguan yang dibebankan. "Berbeda dengan proyek pasar bagian depan yang didanai bangub (bantuan gubernur) Rp 6 miliar, yang selalu mengirimkan laporan progres pembangunan. Untuk proyek pasar bagian belakang, saya tak pernah menerima laporan," tuturnya. Tasdi juga mengkritik rekanan yang dianggap tak memenuhi janji untuk mempekerjakan banyak tenaga kerja, agar proyek bisa selesai tepat waktu. "Tenaga kerja yang mengerjakan sangat sedikit. Janjinya kan 200 pekerja," katanya. Dia meminta kepada rekanan untuk menambah tenaga kerja. "Saya tidak mau tahu. Yang jelas pada 22 Desember, pasar sudah diresmikan," tegasnya. Selain meninjau pembangunan Pasar Bobotsari, Tasdi juga melakukan sidak ke proyek pelebaran jalan raya Kutabawa-Karangreja. Dia juga melihat progres pembangunan tidak sesuai harapan. (tya/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait