Mayat Bayi Perempuan Gegerkan Warga Sumilir Kemangkon Purbalingga

Selasa 26-07-2016,05:54 WIB

KEMANGKON - Sesosok mayat bayi perempuan menggegerkan warga Desa Sumilir Kecamatan Kemangkon, Senin (25/7). Bayi malang itu ditemukan warga dari desa lain dalam kondisi mengapung di tepi Sungai Klawing, tepatnya di RT 9 RW 3 desa setempat. Diduga, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap orang yang tak bertanggungjawab. Kejadian itu pertama kali diketahui Edi (32) saat sedang memancing ikan di tepian Sungai Klawing desa setempat. Edi yang berdomisili di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Banyumas itu menemukan bayi sekira pukul 10.00. “Saya baru memulai mancing, mendadak ada bau busuk menyengat. Saya kaget saat melihat tiba- tiba ada tubuh bayi mengambang di tepi sungai dengan posisi menghadap ke atas. Bergegas saya lari memberitahu warga sekitar lokasi,” ungkapnya, kemarin siang (25/7). Penemuan mayat bayi perempuan tersebut membuat puluhan warga yang penasaran berdatangan ke lokasi kejadian. Pemerintah Desa Sumilir langsung menyiapkan liang lahat untuk pemakaman bayi tersebut. Pemerintah desa juga meneruskan laporan warga ke Polsek Kemangkon. Kemudian polisi melakukan olah tempat kejadian dan dibantu beberapa tim medis dari Puskesmas Kemangkon melakukan visum luar tubuh bayi. Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Djunaidi yang langsung turun ke lokasi kejadian merinci, dari hasil visum dokter menyebutkan bayi tersebut berusia lebih dari 1x24 jam. Diperut bayi juga masih tersisa tali pusar, namun yang mengenaskan, bagian tulang kepala belakang bayi sudah lepas. Kondisi tangan patah dan wajahnya masuk ke dalam yang diduga dibekap oleh pelaku atau si pembuang bayi. “Untuk kepentingan penyelidikan, kami teruskan membawa mayat bayi ke RS Margono Sukarjo Purwokerto untuk diotopsi. Tujuannya untuk mengetahui penyebab kematian dan melengkapi data awal adanya dugaan tindak pidana dalam kasus ini,” jelas Djunaidi. Kemudian untuk penyelidikan lebih lanjut, Polres menggandeng Polsek jajaran. Polisi akan menelusuri sejumlah titik dii tepian sungai dan desa- desa di sekitarnya. Harapannya akan menemukan titik terang di lokasi penelusuran. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait