Jembatan Sungai Gringsing Putus, Jalur Karangkemiri - Gambarsari Lumpuh

Senin 18-07-2016,07:02 WIB

Putusnya Jembatan Sungai Gringsing PURBALINGGA - Jembatan Sungai Gringsing yang berada di perbatasan dua desa, yaitu Desa Karangkemiri dan Gambarsari putus, Sabtu (16/7). Imbasnya, jalur alternatif dari Banjarnegara yang melalui Jetis sampai ke Karangkemiri - Gambarsari - Jompo, lumpuh total. Hanya sepeda ontel dan pejalan kaki yang berani melintas di atas bangunan jembatan yang sudah amblas dan miring itu. Patah dan amblesnya jembatan menurut Winem (52) warga Gambarsari karena ada kendaraan melintas saat hujan deras. “Kira- kira malam itu pukul 19.00, tiba- tiba ada kendaraan truk kecil melintas. Mendadak sambungan jembatan yang ikut Karangkemiri patah. Beruntung kendaraan itu masih bisa dievakuasi dan selamat,” jelasnya. Saat dilihat ke bawah, ternyata bangunan jembatan sudah miring dan bagian pondasi samping sudah ambrol. Sehingga aliran Sungai Gringsing langsung menghantam dan membuat bangunan jembatan itu nyaris ambrol total. Camat Kemangkon, Raharjo Minulyo mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Purbalingga, dan Bupati serta Wabup. Namun belum ada kabar soal tindaklanjut. Kemungkinan segera ditinjau DPU maupun dinas terkait lainnya dan dipikirkan perbaikannya. “Sementara ini arus yang biasa ramai dilalui ini harus ditutup. Karena membahayakan pengguna jalan. Jika akan tetap nekat, maka harus memutar melalui area pamakaman Sembari menunggu tindaklanjut, dua titik amblesnya jembatan sudah dipasang barikade atau penghalang,” kata Raharjo. Raharjo menambahkan, jembatan itu dibangun tahun 1990-an. Kemungkinan karena kondisi di bawah sudah tidak kuat dan tergerus aliran sungai Gringsing, maka kondisi jembatan menjadi rapuh. Beberapa warga setempat menginginkan pemerintah menanggani kerusakan jembatan segera. Karena jalan itu merupakan akses utama warga. Pantauan Radarmas, kondisi jembatan yang sudah miring itu berpotensi semakin parah jika dalam satu hari kedepan hujan datang dengan intensitas tinggi datang. Warga juga mengaku selalu mengingatkan pengguna jalan agar tidak nekat. Namun saking banyaknya kendaraan yang biasa melintas, akhirnya dipasang papan peringatan. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait