PURWOKERTO - Ikon baru Purwokerto segera bersinar. Menembus langit Purwokerto, menara setinggi 114 meter di Jl Soekarno itu sudah kokoh berdiri.
Tak sedikit warga tak sabar menanti dibukanya salah satu wisata yang dibangun menggunakan dana PEN ini.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan, pembangunan menara itu sepenuhnya untuk warga Banyumas. Menara itu memang menara pandang. Husein mengatakan, menara akan diisi oleh masyarakat yang hendak menikmati pemandangan dari ketinggian.
"Diisi orang memandang. Di sisi paling atas, pemandangannya sangat indah luar biasa. Kalau sedang berada diatas lidah pasti akan berdecak 'Tuhan Maha Besar , yang mencipta alam semesta ini'.
Kita dapat memandang seluruh kota Purwokerto, Ajibarang, Purbalingga bahkan yang jauh seperti Gunung Sindoro Sumbing terlihat jelas," tutur Husein.
Saat ini, menara tersebut masih belum bernama. Bupati pun memberi kesempatan kepada warga untuk memberikan namanya. Ada enam nama yang bisa jadi alternatif.
Yaitu, Menara Teratai Fatmawati, Menara Teratai Purwokerto, Menara Padma Bawera, Menara Sangga Langit Banyumas, Menara Pandang Purwokerto.
Ada yang asing diantara nama tersebut, yaitu Menara Padma Bawera. Kepada Radar Banyumas, Bupati mengatakan Padma berarti bunga, ba itu Banyumas, dan wera itu indah.
Husein menegaskan. menara ini untuk wisata masyarakat. Dia menjanjikan, tarif wisata tersebut pasti terjangkau.
Di dalam menara ada 6 ruangan besar untuk komersil ataui disewakan. Tujuannya tentu untuk bisnis. Di bawah ada tiga dan d iatas ada tiga juga .
"Lift ada dua masing masing kapasitas 20 orang," katanya.
Sementara itu, Kabid Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Wahyudiono mengatakan menara pandang terdapat empat lantai. Ditambah lagi, lower ground. Sehingga bisa dikatakan lima lantai.
"Lower ground, serta lantai satu dan dua ada di bagian bawah badan menara. Lalu untuk badan menara, tidak ada lantainya. Nanti diketinggian 67 meter ada lantai tiga kemudian lantai empat. Baru kemudian mahkotanya," tuturnya.
Ujung menara ini adalah bunga teratai. Yang bisa diartikan sebagai lambang kemakmuran.
Asekbang Setda Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, usulan nama menara pandang, semakin dikerucutkan.
Dari 20 usulan, saat ini sudah ada 5 nama teratas yang bakal dipilih.
Setidaknya awal April nanti menara pandang sudah punya nama.
"Bupati akan diskusi dengan seluruh OPD tentang nama menara. Jadi belum final," katanya.
Menurutnya, soal penamaan menara pandang ia sebut akan sangat dinamis. Tidak menutup kemungkinan nantinya akan muncul nama baru.
"Catatan kan ada 20 nama. Bisa saja salah satu dari itu, kombinasi atau malah diluar itu," ucapnya.
Untuk pemilihan nama menara nantinya akan ditentukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein. Meski begitu perlu ada masukan dari OPD dan juga para seniman serta budayawan.
https://radarbanyumas.co.id/menara-pandang-purwokerto-nyaris-rampung-bupati-husein-minta-masyarakat-usul-nama-di-facebooknya/
Direktur Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas (BLUD-UPTD) Lokawisata Baturraden Yanuar Pratama mengatakan, pembukaan menara pandang direncanakan sebelum lebaran. Untuk tanggalnya masih disusun. (mhd/aam)