Banyumas baru saja melaunching Trans Banyumas. Melalui program Buy The Service (BTS), bus ini mencakup rute Banyumas wilayah Barat, Selatan juga Perkotaan Purwokerto. Bus ini, secara langsung dilaunching oleh Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setiadi dan Bupati Banyumas Achmad Husein, Minggu (5/12).
Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setiadi mengatakan konsep BTS berbasis aplikasi ini didukung oleh Manajemen Pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi: sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem Pengelolaan Keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang lebih profesional.
"Banyumas terpilih menjadi salah satu dari lima Kabupaten/Kota yang mendapat program BTS tahun ini. Hal itu berdasarkan hasil dari evaluasi tim indipenden, yang di dalamnya terdapat unsur dari pakar komunikasi," kata dia.
Trans Banyumas ini diharapkan mampu memberikan kesan angkutan yang nyaman, ramah lingkungan dan ekonomis. Hingga akhir tahun nanti, bus ini masih digratiskan untuk masyarakat.
"Tarif masih kita garap. Diharapkan tahun depan sudah bayar dengan tarif yang sangat minim," ujarnya.
Bupati Banyumas, ir Achmad Husein mengatakan melalui Trans Banyumas ini diharapkan akses mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain bisa lebih cepat dan mudah. Namun, karena masih dalam suasana pandemi. Maka tetap ada batasan yang diberlakukan di bus Trans Banyumas tersebut.
"Dari kapasitas 30 penumpang, maka menjadi 15 penumpang. Itu misal bisa terus konsisten 60 persen terpenuhi kapasitas. Berarti kalau 15 ya 10. Bisa dikatakan sukses," katanya.
Pihaknya berharap layanan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. "Serta Teman Bus mampu menghadirkan sarana transportasi perkotaan yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya," kata dia.
Kepala Dinhub Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan bus ini diharapkan bisa mengubah mindset agar beralih dari kendaraan pribadi berpindah ke angkutan massal.
"Makanya bus dibuat aman, nyaman dan waktu yang pasti. Ada tidak penumpang bus tetap jalan," kata dia.
Hingga nanti tarif ditetapkan, Trans Banyumas semua operasional kendaraan di backup oleh Kementrian Perhubungan dan dikelola oleh Konsorsium. Total ada 52 armada bus pada program BTS ini.
Dalam recruitmen awak bus dilakukan secara terbuka melalui seleksi bertahap. Ada 3.867 pelamar baik untuk pengemudi, security, tenaga teknis, mekanik. Sedangkan yang diterima sebanyak 140 pekerja.
"Terseleksi 110 pengemudi. Sudah kita latih untuk merubah mindset dari sopir angkutan umum menjadi jiwa yang melayani," ujarnya.
Ia katakan, bagi angkutan kota yang terdampak sudah dibicarakan. Bahkan untuk pengelola konsorsium di dalamnya adalah pemilik angkutan kota.
https://radarbanyumas.co.id/bupati-husein-adopsi-konsep-seperti-di-jepang-untuk-halte-bts-trans-banyumas/
"Nantinya akan ada trayek baru untuk angkutan kota," kata dia.
Bus ini menjadi semakin menarik, sebab calon penumpang bisa mengetahui posisi halte dan jarak antar bus, serta posisi bus saat itu. "Caranya bisa mendownload aplikasi Teman Bus. Dengan aplikasi itu, kita akan dituntun halte terdekat dimana, lalu jarak bus akan datang seberapa lama," katanya.
Tak hanya itu, armada bus Trans Banyumas juga dilengkapi rak sepeda di bagian depan, yang bertujuan sebagai alat transportasi intermoda untuk mengakomodasi penumpang yang memadukan sarana transportasi dengan menggunakan sepeda dan bus.
Jam operasional Trahns Banyumas adalah dari 05.00 - 21.00 WIB dengan tersedia sebanyak 52 unit bus yang siap melayani penumpang di tiga rute layanan. Untuk permulaan, baru beroperasi Koridor 3 yang melayani rute Terminal Bulupitu Purwokerto - Terminal Kebondalem. Sedangkan untuk koridor 1 yang melayani rute Terminal Ajibarang - Pasar Pon dan koridor 2 yang melayani rute Terminal Notog - Terminal Baturraden, segera hadir. (mhd)