BANYUMAS - Progres kegiatan pembangunan jembatan penghubung antar Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja dan Desa Mandirancan Kecamatan Kebasen yang bakal menjadi jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Pasar Patikraja dengan sisa waktu pengerjaan 26 hari saat ini berjalan 55 persen.
Kiki Nuvisnu, Kasi Perencanaan Jalan DPU Banyumas mengatakan, progres pembangungan Jembatan Pegalongan - Mandirancan tahap II yang telah terealisasi dengan kontrak yang berakhir pada (22/12) nanti, berjalan 55 persen.
"Progres saat ini berkisar sekitar 55 persen, itu yang terpasang, lalu untuk material pond site itu sebenarnya sudah didatangkan semua. Tetapi belum masuk kedalam perhitungan progres realisasi pekerjaan, karena belum terpasang," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (24/11).
Dengan sisa waktu 26 hari, tinggal mempercepat proses pemasangan material pond site tersebut.
"Karena kebanyakan bahan-bahannya bahan pabrikasi, site pile, rangka baja, itu semua sudah dilokasi tinggal kita mempercepat proses pemasangannya," lanjutnya.
Pengerjaan mulai terhambat akibat tingginya curah hujan yang membuat debit sungai Serayu cukup tinggi dalam dua pekan ini. Untuk pengerjaan dari sisi sungai kini dialihkan kedarat.
https://radarbanyumas.co.id/sisa-54-hari-pembangunan-jembatan-pegalongan-mandirancan-kunci-utamanya-dipengerjaan-erection/
"Khusus untuk pengerjaan diair itukan kita tinggal menyisakan site pile dengan retening wall untuk pengaman tebing sebelah sisi Mandirancan. Nah upaya percepatannya, kemarin kita sudah mencoba untuk merubah metode kerja, jadi nanti yang tadinya kita bekerja dari sungai itu kita rubah kita alihkan pengerjaan site pilenya itu dari darat dari sisi Mandirancan," pungkasnya. (win)