BELUM SEMUA : Areal persawahan mulai tanam bibit padi meski belum semua lahan ditanami.
KEMRANJEN - Sebagian besar petani dari Kelompok Tani Gunung Mujil Kedungpring, Kecamatan Kemranjen menunda tanam bibit padi.
Hal ini dipicu adanya endemik keong di wilayah tersebut, sehingga bibit yang akan ditanam harus menunggu tua terlebih dahulu.
"Karena areal persawahan endemik hama keong," kata Bhabinkamtibmas Polsek Kemranjen Aiptu Irawan Yunantoro, Rabu (17/11) usai sambang.
Menurutnya bibit yang masih muda lebih rentan diserang oleh keong, sehingga merugikan petani. Karena tanaman padi mengalami kerusakan pada bagian batang dan daun.
Apesnya lagi, petani bisa gagal tanam akibat hama keong yang tidak terkendali.
Dampaknya, memungkinkan petani tanam ulang. Oleh karena itu, dari areal persawahan 35 hektare wilayah Kelompok Tani Gunung Mujil. Tercatat baru kisaran 3,5 hektar yang telah tanam.
https://radarbanyumas.co.id/seekor-tikus-dihargai-seribu-rupiah-warga-kebasen-gropyokan-berantas-hama/
"Kendala belum tanam selain endemik keong adalah lahan tadah hujan," imbuhnya. Sektor pertanian menjadi perhatian termasuk bhabinkamtibmas. Sebab, sebagai mata pencaharian warga setempat. (fij)