PICU INFLASI: Penjual cabai rawit di salah satu pasar. (LELY/RADARMAS)
PURWOKERTO- Pasca mengalami deflasi yang cukup dalam pada periode sebelumnya, pada Juli ini, Purwokerto tercatat mengalami inflasi 0,09 persen mounth to mounth (mtm). Inflasi juga terjadi pada hampir seluruh kabupaten atau kota IHK di Jawa Tengah, kecuali Kudus yang mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.
https://radarbanyumas.co.id/naiknya-harga-di-seluruh-kelompok-pengeluaran-alami-sebabkan-inflasi-di-kota-purwokerto-009-persen/
"Secara tahunan, inflasi di Purwokerto tercatat sebesar 1,31 persen year on year (yoy), berada di bawah rentang target inflasi sebesar 3±1 persen," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Samsun Hadi, Selasa (3/8).
Dia menyampaikan, inflasi didorong oleh meningkatnya harga komoditas utama seperti cabai rawit. Seiring dimulainya off-season pada siklus tanam komoditas tersebut.
Inflasi yang terjadi di Purwokerto terpantau lebih tinggi dibanding inflasi Jawa Tengah dan Nasional. Tercatat masing-masing sebesar 0,06 persen (mtm) dan 0,08 persen(mtm).
Samsun mengatakan, inflasi pada periode ini didorong oleh peningkatan harga pada kelompok komoditas Perumahan, Air, Listrik, Dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,03 persen (mtm). Dan kelompok Makanan, Minuman, serta Tembakau dengan andil 0,02 persen (mtm). Namun, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh kelompok Pendidikan yang mengalami deflasi dengan andil -0,02 persen (mtm).
"Dilihat dari komoditasnya, inflasi Purwokerto utamanya bersumber dari penurunan harga cabai rawit, sampo, bawang merah, bimbingan belajar, dan mobil," katanya.
Di sisi lain, inflasi tertahan oleh penurunan harga daging ayam ras, beras, sekolah menengah pertama, telur ayam ras, dan minyak goreng.
Secara tahunan, Purwokerto tercatat mengalami inflasi sebesar 1,31 persen (yoy). Inflasi tersebut relatif terkendali dan berada di bawah rentang sasaran inflasi 2021 sebesar 3±1 persen (yoy). Capaian inflasi tahunan pada bulan Juli 2021 lebih rendah dibanding rata-rata historis inflasi bulan Juli dalam dua tahun terakhir (2019-2020) yang sebesar 1,88 persen (yoy). (ely)