PURWOKERTO - Pada hari Rabu 30 Desember 2020 FKIJK (Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan) Purwokerto berbagi ke 4 kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara dgn jumlah total bantuan Rp 40.000.000 dan masing-masing kabupaten mendapat Rp 10.000.000 dlm bentuk bantuan berbeda sesuai kebutuhan di lapangan, ada sembako, bahan material semen, seng dan lainnya untuk didistribusikan kepada warga yg terdampak dari musibah/bencana yang terjadi.
Acara tersebut dilaksanakan di kantor BPBD masing2 kabupaten. Acara di BPBD Banyumas dihadiri oleh Sekda Kabupaten Banyumas, Ir. Wahyu Budi Saptono, M.SI, Kepala OJK Purwokerto sekaligus Pembina FKIJK Sumarlan, Ketua FKIJK Purwokerto Edi Hargianto, Kabag Perekonomian dan Sekretaris BPBD.
https://radarbanyumas.co.id/ikatan-pegawai-ojk-komisariat-purwokerto-salurkan-bantuan-sosial/
https://radarbanyumas.co.id/subsidi-bunga-kur-umkm-diperpanjang/
Dalam sambutannya Ketua FKIJK Edi Hargianto mengatakan, " Bantuan merupakan bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah dan ini dilakukan secara serentak di 4 kabupaten masing2 kabupaten mendapat bantuan dalam bentuk material batu bata senilai Rp 10.000.000. Semoga bantuan dari kami bermanfaat bagi warga yg rumahnya terkena bencana alam.
Sekda Banyumas dalam sambutannya mengatakan, " Terimakasih kepada FKIJK atas bantuan kepada masyarakat Banyumas yang terkena bencana. Pada tahun 2020 ini merupakan tahun terberat. Dengan adanya pandemi yg sdh 10 bulan ini dan tidak tau kapan akan berakhir, adanya musibah tanah longsor, banjir, dan jembatan putus. Kita berusaha sekuat mungkin untuk menanggulangi pandemi dan bencana alam. Dana yg sdh keluar dari APBD sebesar Rp 111 milyar dan dari pemerintah pusat sebesar Rp 600 milyar. Kita tidak bisa bekerja sendiri dlm hal ini dan perlu bekerja sama salah satunya kerjasama dgn FKIJK.
Pemkab Banyumas telah melakukan swab kepada 32.000 orang dan yg positif sebanyak 4500 dan yg 2200 positif di bulan Desember ini dan yg meninggal sampai hari ini sebanyak 183 dan yg meninggal di bulan Desember mencapai 125 orang. Di bulan Desember ini yg paling banyak. Maka dari itu kami mengharap dukungan dari masyarakat Banyumas agar pandemi ini segera berakhir, " pungkasnya. (ang/rdr)