MONITOR : Polsek Tambak melakukan monitoring kepulangan TKW asal Purwodadi. ISTIMEWA
TAMBAK- Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Purwodadi Kecamatan Tambak, Shinta Danuar, dipulangkan dari Taiwan. Sebab, warga RT 3 RW 3 tersebut hanya tergeletak di tempat tidur selama empat tahun.
"Shinta terserang virus meningitis atau penyempitan tulang belakang," jelas Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Tambak, AKP Embar Yuliono SH, Rabu (21/11).
Peristiwa bermula ketika Shinta hendak sarapan pagi. Lantaran kepala terasa pusing, kemudian dia jatuh. Kepala Shinta terbentur tempat tidur. Sejak itu, tidak dapat melakukan aktivitas apapun.
Menurut bapak tiri Shinta, Achmadi, anaknya merupakan TKW resmi. Biaya pengobatan selama belum pulang ditanggung oleh tempat dia bekerja. Setelah masa kontrak tiga tahun habis, biaya pengobatan dilanjutkan Pemerintah Taiwan.
Shinta tidak langsung dipulangkan lantaran peralatan rumah sakit di Indonesia tidak secanggih di Taiwan. Berdasarkan informasi, kini di Indonesia sudah terdapat alat bantu pengobatan Shinta, yaitu di Rumah Sakit Polri Kramajati.
Sejumlah relawan telah berangkat ke Taiwan untuk menjemput Shinta. Diperkirakan pada 28 November mendatang Shinta tiba di Rumah Sakit Polri Kramajati.
Shinta menjadi TKW pada Maret 2014 silam melalui PT Sriti, Kabupaten Kebumen. Bekerja mengurus jompo di rumah pribadi. Desember di tahun yang sama, Shinta terserang virus meningitis. Sayangnya, perusahaan yang memberangkatkan sekarang sudah tidak ada. (fij)